KAI Catatkan Jumlah Penumpang LRT Capai 5.968.184 di Kuartal III-2024
JAKARTA, - PT KAI melalui LRT Jabodebek mencatatkan pertumbuhan positif pada kuartal III-2024. Selama periode ini, KAI berhasil melayani 5.968.184 pengguna LRT Jabodebek, mengalami peningkatan sebesar 23 persen dibandingkan dengan kuartal II-2024 yang mencatat 4.844.096 pengguna.
Angka ini juga mengalami lonjakan signifikan sebesar 55 persen dibandingkan kuartal I-2024 yang melayani 2.126.632 pengguna.
Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengungkapkan, peningkatan jumlah pengguna LRT Jabodebek juga tercermin pada rata-rata pengguna harian, di mana pada hari kerja kuartal III-2024, KAI mencatat 77.251 pengguna LRT Jabodebek per hari, naik 12,1 persen dibandingkan dengan rata-rata 68.935 pengguna per hari di kuartal II-2024.
"Kemudian jika dibandingkan kuartal I-2024, peningkatannya mencapai 47 persen dari rata-rata 52.379 pengguna per hari," ujarnya dalam siaran persnya, Rabu (2/10/2024).
Baca juga: LRT Buka Suara Soal Gangguan Perjalanan di Stasiun Dukuh Atas
Sedangkan untuk akhir pekan, KAI melayani rata-rata 33.350 pengguna LRT Jabodebek pada kuartal III-2024, meningkat 9,4 persen dibandingkan kuartal II-2024 dengan 32.315 pengguna, dan naik 43 persen dibandingkan kuartal I yang mencatat 24.771 pengguna per akhir pekan.
Selain pencapaian di kuartal III-2024, kinerja positif juga terlihat pada bulan September 2024. Selama bulan ini, KAI melayani 1.953.095 pengguna LRT Jabodebek, dengan rata-rata pengguna harian pada hari kerja mencapai 80.015 pengguna.
Angka ini meningkat 5 persen dibandingkan bulan Agustus yang mencatat 76.044 pengguna per hari.
Sementara itu, rata-rata pengguna akhir pekan di bulan September mencapai 35.279 pengguna, naik 1 persen dibandingkan dengan bulan Agustus yang mencatat 34.982 pengguna.
Baca juga: LRT Jabodebek Buka Peluang Kerja Sama Branding di Kereta dan Stasiun
Selain itu, dari sisi operasional, KAI terus mengoptimalkan layanan dengan peningkatan jumlah perjalanan. Pada kuartal III-2024, LRT Jabodebek mengoperasikan 22.540 perjalanan pada weekday, naik 32 persen dari 17.024 perjalanan di weekday kuartal II-2024, dan naik 40 persen dari 16.128 perjalanan di weekday pada kuartal I-2024.
Ketepatan waktu operasional juga menunjukkan perbaikan signifikan, mencapai 98 persen di kuartal II-2024I, meningkat dari 97,7 persen di kuartal II-2024 dan 94,2 persen di kuartal I-2024.
Selain itu, jumlah gangguan perjalanan berhasil ditekan, dengan 1.375 gangguan yang tercatat di kuartal III-2024, menurun dari 2.471 gangguan pada kuartal II-2024 dan 2.556 gangguan di kuartal I-2024.
Dari sisi operasional pada bulan September, KAI mengoperasikan rata-rata 355 perjalanan LRT Jabodebek per hari saat weekday dan 260 saat weekend, dengan ketepatan waktu yang mencapai 98,31 persen.
Baca juga: LRT Jabodebek Hadirkan Inisiatif Ramah Lingkungan, Apa Saja?
Terkini Lainnya
- Cara Mudah Transfer dari BRI ke Bank Jateng via ATM dan BRImo
- Mengenal Apa Itu Kupon dalam Investasi Obligasi
- Keuntungan dan Risiko Investasi Saham yang Harus Diketahui
- Apa yang Dimaksud Dengan Inklusi Keuangan?
- Telan Biaya Rp 2,2 Triliun, Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Akhirnya Rampung
- Agresivitas PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi di Indonesia Timur
- Sepekan Ini Dana Asing Masuk Rp 570 Miliar ke Indonesia
- Mengenal PPU dalam Kepesertaan BPJS Kesehatan
- Mengenal PBPU dalam Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
- Menabung Bukan Hanya tentang Menyimpan Uang...
- Bank Jago Siapkan 3 Produk "Direct Loan", Apa Saja?
- Ada Penyesuaian, Pemerintah Tetapkan Syarat Perusahaan Pindah Skema Investasi Hulu Migas
- Menimbang Ekspor Sedimentasi Pasir Laut
- Ternyata Ini yang Suka Bikin Proyek BUMN Kena Kasus Hukum
- Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram
- Gandeng BKSDA, Pertamina Kembangkan Eduwisata Kopi di Marangkayu Kaltim
- Menperin Agus: Batik Indonesia Berhadapan dengan Produk-produk Impor...
- 10 Tahun Muatan Tol Laut Naik Signifikan, Menhub Instruksikan Terus Ditingkatkan
- Pemindahan ASN ke IKN, Menpan-RB: Keputusan di Pemerintah yang Baru...
- Walau Deflasi 5 Bulan Berturut-turut, Pemerintah Bantah Daya Beli Masyarakat Melemah