Pemda Tak Maksimalkan CPNS "Fresh Graduate", Menpan RB: Pengadaan Jalan-Jembatan Memang Lebih Menarik...
JAKARTA, - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menyinggung pemerintah daerah (pemda) yang tidak memaksimalkan pemanfaatan kuota rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk lulusan baru (fresh graduate).
Padahal menurut dia, Presiden Joko Widodo telah mengizinkan Kemenpan RB membuka kesempatan 600.000 formasi CPNS yang bisa dimaksimalkan oleh lulusan baru.
"Kami siapkan formasi terbesar tahun ini atas izin Presiden itu 600.000 formasi fresh graduate, anak-anak fresh graduate yang baru . Ini karena ada komplain dari anak-anak yang baru lurus, dia komplain selama 4 tahun ini," ujar Anas dalam sambutannya di acara SAKIP Award 2024 di Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2024).
Baca juga: Menpan RB Siapkan Kebutuhan Birokrasi untuk Pemerintahan Prabowo
""Pak, kami ini kan baru lulus, masa honorer terus yang diurus oleh negara ini? Kami kok enggak diurus? Emang republik ini republik honorer? Kapan kami dikasih kesempatan? Kami ini talenta digital siap bekerja"," kata lanjutnya menirukan keluhan dari para fresh graduate.
Anas mengaakan, dari rencana kuota rekrutmen sebesar 600.000 tersebut akhirnya tak bisa dimaksimalkan. Berdasarkan pengajuan formasi dari instansi daerah dan pusat hanya terkumpul 250.000 formasi.
Anas pun menyayangkan kondisi itu karena seharusnya kuota formasi bisa dimaksimalkan untuk merekrut talenta-talenta digital sesuai kebutuhan birokrasi di masa depan.
"Dari 600.000 formasi kemarin, hanya yang dimanfaatkan 249.000 sekian hampir 250.000, tidak sampai 600.000. Sayang sekali, padahal ini salah satunya adalah untuk talenta-talenta digital untuk kebutuhan auditor yang diperlukan di seluruh kabupaten, kota, dan provinsi," ungkap Anas.
Mantan Bupati Banyuwangi itu lantas memaparkan penyebab tidak maksimalnya pemanfaatan kuota rekrutmen CPNS fresh graduate. Yakni karena kepala daerah tidak paham ada kesempatan tersebut. Penyebabnya kepala daerah tidak mendapat laporan dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) masing-masing.
"Waktu rapat dengan Kemenpan RB yang rapat hanya kabid (kepala bidang) di BKD-nya, sehingga kadang BKD-nya tidak paham, tidak dilaporkan ke asisten dan bupatinya tidak tahu," katanya.
Selanjut, saat kepala daerah sudah menyadari ada kuota rekrutmen untuk fresh graduate, masa pengajuan formasi seleksi CPNS sudah berakhir. Sehingga pemda sudah tak bisa lagi mengusulkan kebutuhan formasi CPNS untuk fresh graduate itu.
"Apa yang terjadi? Mereka (pemda) baru usulkan tapi sudah tutup. Memang Pak Gubernur, kalau urusan Pengadaan ASN itu tidak terlalu menarik. Tapi kalau pengadaan jembatan dan jalan kadang lebih menarik," tegas Anas.
Baca juga: Kartu Ujian CPNS Wajib Dibawa Saat Tes SKD, Kapan Bisa Dicetak?
"Kalau pengadaan jalan dan jembatan kepala dinasnya datang semua tetapi kalau pengadaan ASN seperti tidak penting. Padahal ini (ASN) engine-nya (mesin) birokrasi yang penting. Nah, sekarang (formasi rekrutmen) hanya 250 ribu tapi kami (sebetulnya) sudah berikan kesempatan sayang sekali tidak dioptimalkan," tambahnya.
Sebagai informasi, pendaftaran rekrutmen CPNS 2024 telah dibuka sejak 20 Agustus hingga 6 September lalu. Dalam rekrutmen calon tahun ini, pemerintah membuka 250.407 formasi CPNS untuk fresh graduate.
Jumlah itu terdiri dari 114.706 formasi di instansi pusat dan 135.701 formasi di instansi daerah.
“Tahun ini terdapat 250.407 formasi yang kita sediakan untuk talenta-talenta baru lulusan perguruan tinggi terbaik (fresh graduate). Formasi ini terbagi untuk instansi pusat 114.706 dan instansi daerah 135.701,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dalam keterangan resminya yang dilansir pada 20 Agustus 2024 lalu.
Baca juga: ASN Main Judi Online Bisa Kena Sanksi Disiplin
Terkini Lainnya
- Kemendag Fasilitasi UMKM Jago
- Bank Saqu Sukses Tarik Minat Generasi Muda di Synchronize Festival 2024
- PLN Alirkan Listrik Bersih ke 224 Desa, Paling Banyak Indonesia Timur
- Produsen Sarung Tangan Karet Prediksi Penjualan Naik hingga 40 Persen hingga Akhir Tahun
- Kini Belanja di Ranch Market Farmers Market Bisa Pakai Paylater Kredivo
- ITDC Beri Penjelasan soal Kabar Sengketa Lahan di Mandalika
- Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
- Tegaskan Uang Rp 75.000 Masih Berlaku sebagai Alat Pembayaran, BI: Masyarakat Tidak Seharusnya Menolak
- Tegaskan iPhone 16 Belum Bisa Beredar di Indonesia, Kemenperin: Kalau Ada yang Sudah Jual, itu Ilegal
- Deflasi 5 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Barang Impor Banyak Masuk ke Indonesia
- Jadi Role Model Sektor Petrokimia, Pupuk Kaltim Raih The Best State Owned Enterprise di TOP BUMN Awards 2024
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Rindang Sejahtera Finance
- Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Arsjad Rasjid Tak Hadiri Pengumuman Pengurus
- Umumkan Separuh Pengurus Baru Kadin Indonesia, Anindya: 50 Persennya Setelah 20 Oktober
- Rayakan HUT Ke-26, Bank Mandiri Gelar Pasar Murah di 260 Lokasi di Seluruh Indonesia
- IHSG Ditutup Turun ke Level 7.563, Rupiah Melemah
- Menperin: Tahun Ini Menjadi Tahun yang Berat bagi Industri Tekstil dan Pakaian Jadi
- Kala Nilai Penyaluran Pinjol Tumbuh Semakin Pesat
- Menpan RB Siapkan Kebutuhan Birokrasi untuk Pemerintahan Prabowo