Anindya Bakrie Minta Bocoran ke Airlangga soal Kebijakan Ekonomi Prabowo
- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Anindya Bakrie meminta arahan terkait program-program ekonomi keberlanjutan yang akan dijalankan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto agar para pengusaha bisa ambil peran.
Hal ini disampaikan Anindya dalam acara Sarasehan Kadin bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Rabu (2/10/2024). Menurut Anindya, hal ini perlu dilakukan agar Kadin selalu berjalan beriringan dengan pemerintah.
"Kami ingin mendapat sedikit kisi-kisi, kira-kira bagaimana program keberlanjutan dari Pak Jokowi (Joko Widodo) ke Pak Prabowo dan di mana Kadin bisa berperan," ujar Anindya dikutip dari Antara.
Anindya menyebut bocoran program-program pemerintahan yang akan datang, akan digunakan oleh Kadin dalam menyusun peta jalan pengusaha.
Baca juga: Anindya Bakrie Vs Arsjad Rasjid, Mengulang Sejarah Dualisme Kadin
Lebih lanjut, Anindya ingin pihaknya selalu terlibat aktif bersama pemerintah untuk mendorong perekonomian Indonesia mencapai target 8 persen.
"Karena daripada kita meraba-raba, membuat roadmap sendiri, lebih baik kita bekerja sama dengan pemerintah, memastikan bahwa teman-teman di lapangan bisa berpartisipasi membantu pemerintah," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memberikan tugas kepada Kadin untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui investasi.
Airlangga menyebutkan Indonesia memiliki target investasi sebesar Rp1.700 triliun. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak termasuk Kadin dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Itu adalah PR (pekerjaan rumah) Kadin, tidak ada yang lain kecuali Kadin yang kerja bersama BUMN," ujar Airlangga.
Baca juga: Kadin Indonesia: Jadwal Munas Selanjutnya Ditentukan Pemerintahan Prabowo
Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kata Airlangga, tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Untuk mencapai target 8 persen, seperti yang direncanakan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto, dibutuhkan campur tangan pihak swasta, dalam hal ini para pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin.
Menurutnya, pelaku usaha memiliki peran yang besar dalam mendorong perekonomian nasional sebab pemerintah hanya memiliki anggaran sebesar Rp3.600 triliun.
Terkini Lainnya
- Cara Mudah Transfer dari BRI ke Bank Jateng via ATM dan BRImo
- Mengenal Apa Itu Kupon dalam Investasi Obligasi
- Keuntungan dan Risiko Investasi Saham yang Harus Diketahui
- Apa yang Dimaksud Dengan Inklusi Keuangan?
- Telan Biaya Rp 2,2 Triliun, Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Akhirnya Rampung
- Agresivitas PGN Kembangkan Pasar Gas Bumi di Indonesia Timur
- Sepekan Ini Dana Asing Masuk Rp 570 Miliar ke Indonesia
- Mengenal PPU dalam Kepesertaan BPJS Kesehatan
- Mengenal PBPU dalam Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
- Menabung Bukan Hanya tentang Menyimpan Uang...
- Bank Jago Siapkan 3 Produk "Direct Loan", Apa Saja?
- Ada Penyesuaian, Pemerintah Tetapkan Syarat Perusahaan Pindah Skema Investasi Hulu Migas
- Menimbang Ekspor Sedimentasi Pasir Laut
- Ternyata Ini yang Suka Bikin Proyek BUMN Kena Kasus Hukum
- Selama Sepekan Harga Emas Antam Melonjak Rp 18.000 Per Gram
- Mengenal Inovasi Teknologi yang Mengantarkan MIUBaby Raih 2 Penghargaan Bergengsi
- Mengenal 3 Struktur APBD dan Penyusunannya
- Gandeng BPDLH, BNI Salurkan Dana Bantuan untuk Program Lingkungan Hidup
- Berinovasi lewat Produk dan Teknologi, MIUBaby Raih 2 Rekor Muri
- Lowongan Kerja Bank BRI untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya