Kemenperin Berharap Rencana Pengalihan Pintu Impor 7 Komoditas Dibahas di Pemerintahan Prabowo
JAKARTA, - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap rencana pengalihan pintu impor tujuh komoditas ke Indonesia timur dibahas di pemerintahan selanjutnya di bawah presiden terpilih Prabowo Subianto.
Tujuh komoditas itu yakni tekstil produk tekstil (TPT), pakaian jadi, keramik, perangkat elektronik, produk kecantikan, barang tekstil jadi, dan alas kaki.
“Sebaiknya begitu ya (dilanjutkan di pemerintahan Prabowo), karena itu akan jadi booster, terutama untuk industri di tujuh sektor. Di industri tekstil, industri pakaian jadi, industri aksesoris, industri alas kaki, industri elektronik, hingga industri kosmetik, begitu,” kata Staf Khusus Menteri Perindustrian, Febri Hendri, saat ditemui dalam pameran ‘Hari Batik NasionalxIndustrial Festival 2024’ di Mall Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2024).
Febri mengatakan, belum ada rapat terbatas (ratas) lagi untuk membahas pengalihan pintu impor tujuh komoditas itu. Ia juga belum mendengar ada pembahasan oleh pemerintahan transisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Prabowo
“Tapi menurut kami itu penting dilakukan. Terutama untuk meningkatkan permintaan domestik atas produk manufaktur yang tujuh tadi itu. Komoditas tekstil, pakaian jadi, elektronik, kosmetik, kubin keramik, itu harus direvisi untuk meningkatkan permintaan domestik,” kata Febri.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita berencana mengalihkan pintu masuk tujuh komoditas barang jadi impor ke pelabuhan-pelabuhan di wilayah Indonesia bagian timur.
Agus mengatakan, langkah ini diambil karena banyaknya barang jadi impor yang masuk ke dalam negeri.
“Nah itu akan kami usulkan, termasuk tekstil, untuk pintu masuknya ke Indonesia itu adalah pelabuhan-pelabuhannya ada di wilayah timur Indonesia," kata Agus saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024).
"Pintu masuknya kita pindahkan, ke Sorong, ke Bitung, atau kita tambahkan ke Kupang. Jadi bukan diperketat. Silakan masuk ke Indonesia," ujar Agus.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas juga sepakat dengan rencana tersebut. Hal itu, menurut Zulhas, sebagai salah satu upaya membasmi produk impor ilegal.
Baca juga: Menperin Agus: Batik Indonesia Berhadapan dengan Produk-produk Impor...
Terkini Lainnya
- Gaji Hakim Tak Naik Sejak 2012, Hashim: Ini Akan Diperbaiki Prabowo
- Kemendag Fasilitasi UMKM Jago
- Bank Saqu Sukses Tarik Minat Generasi Muda di Synchronize Festival 2024
- PLN Alirkan Listrik Bersih ke 224 Desa, Paling Banyak Indonesia Timur
- Produsen Sarung Tangan Karet Prediksi Penjualan Naik hingga 40 Persen hingga Akhir Tahun
- Kini Belanja di Ranch Market Farmers Market Bisa Pakai Paylater Kredivo
- ITDC Beri Penjelasan soal Kabar Sengketa Lahan di Mandalika
- Siasat BCA Syariah Jaga Pembiayaan Konsumer di Tengah Pelemahan Daya Beli
- Tegaskan Uang Rp 75.000 Masih Berlaku sebagai Alat Pembayaran, BI: Masyarakat Tidak Seharusnya Menolak
- Tegaskan iPhone 16 Belum Bisa Beredar di Indonesia, Kemenperin: Kalau Ada yang Sudah Jual, itu Ilegal
- Deflasi 5 Bulan Beruntun, Menperin: Karena Barang Impor Banyak Masuk ke Indonesia
- Jadi Role Model Sektor Petrokimia, Pupuk Kaltim Raih The Best State Owned Enterprise di TOP BUMN Awards 2024
- PT Pamapersada Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya
- OJK Cabut Izin Usaha Perusahaan Pembiayaan Rindang Sejahtera Finance
- Jadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin, Arsjad Rasjid Tak Hadiri Pengumuman Pengurus
- Percepat Produksi Hidrogen Hijau, PGE-Pertamina NRE Gandeng Perusahaan Prancis
- Ini Dampak Penerapan Kemasan Rokok Polos Menurut Asosiasi
- Pengusaha Cermati Imbas Deflasi 5 Bulan Berturut-turut ke Daya Beli Masyarakat
- Simak Beragam Diskon Makanan dan Minuman dalam Rangka HUT ke-26 Bank Mandiri
- Pemindahan ASN ke IKN, Menpan RB: Aksesnya Masih Berdebu, Presiden Minta Lebih Disempurnakan...