IHSG Diproyeksikan Tumbuh Tipis, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat terbatas pada sesi perdagangan hari ini, Kamis (3/10/2024).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup melemah ke level 7.563, atau turun 78,87 poin setara 1,03 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Ketua Umum bank sentral AS The Fed Jerome Powell memberi sinyal pihaknya akan menurunkan suku bunga seiring dengan berjalannya waktu. Hal tersebut meingingat perekonoian AS secara keseluruhan tetap kuat.
Ia yakin inflasi AS akan bergerak di target 2 persen dan kondisi perekonomian sedang mempersiapkan yang dibutuhkan untuk pelonggaran yang lebih lanjut.
Baca juga: IHSG Ditutup Turun ke Level 7.563, Rupiah Melemah
Ketika perekonomian berkembang secara umum seperti yang diharapkan, maka kebijakan akan terus bergerak seiring dengan berjalannya waktu ke tingkat yang lebih netral.
Dari dalam negeri, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melaporkan, sebanyak 52.933 pekerja mengalami PHK sepanjang Januari hingga 26 September 2024. PHK terbanyak berasal dari sektor pengolahan yang mencapai 24.013 kasus, sektor jasa 12.853 kasus, dan sektor pertanian, kehutanan, serta perikanan 3.997 kasus.
Berdasarkan wilayah, PHK terbanyak berasal dari Jawa Tengah yang sebesar 14.767 kasus, Banten 9.114 kasus, dan DKI Jakarta 7.469 kasus.
Baca juga: IHSG Ditutup Turun ke Level 7.563, Rupiah Melemah
Fenomena ini merupakan sinyal menurunnya peran industri pada perekonomian Indonesia, terlebih industri manufaktur tertekan produk impor yang harganya lebih kompetitif dibandingkan produk lokal dan dibarengi dengan permintaan dalam negeri yang terus menurun. Hal inilah yang menyebabkan proporsi industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) danPMI manufaktur terus mengalami kontraksi.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.465–7.675. Namun hati-hati karena tensi geopolitik masih dapat berubah dengan cepat dan memberikan ketidakpastian bagi pelaku pasar dan investor," kata dia dalam analisisnya, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Awal Sesi Perdagangan
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG membentuk candle hammer pada hari Rabu dan diperkirakan akan memulai rebound apabila koreksi berhenti di sekitar atau di atas zona support 7.460-7.485.
Namun demikian, menurut dia, penembusan di bawah 7.460 dapat memicu pelemahan menuju zona support berikutnya di 7.347-7.386.
"Level support IHSG berada di 7.460, 7.386 dan 7.347, sementara level resistennya di 7.655, 7.737, 7.810 dan 7.853. Berdasarkan indikator, MACD menandakan momentum bearish," tutur dia.
Baca juga: Simak Rekomendasi Saham Perbankan untuk Pemburu Dividen
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo
- BRIS last price 2.940, support 2.800, resistance 3.230, target 3.200
Terkini Lainnya
- Konflik Timur Tengah Memanas, Transaksi Kripto di Indonesia Ambles
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 2 November 2024, Turun Rp 8.000
- Harga Bahan Pokok Sabtu 2 November 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik
- Atur Budget Liburan Akhir Tahun agar Keuangan Keluarga Tetap Aman
- Respons Putusan MK Soal UU Cipta Kerja, Airlangga: Pemerintah Akan Menjalankan
- HERO Cetak Laba Rp 184 Miliar sampai Kuartal III 2024
- Sebelum Bermimpi Menguasai Kendaraan Listrik
- ABM Investama Dapat Fasilitas Kredit 395 Juta Dollar AS dari Bank Mandiri
- PNM Layani 20,1 Juta Nasabah Ultramikro lewat Program Mekaar
- Kemenhub Tunda Kenaikan Tarif Angkutan Penyeberangan Kelas Ekonomi
- Rincian Tarif Listrik Per kWh Berlaku November 2024
- Cara Daftar Face Recognition untuk Boarding Kereta di Access by KAI
- Eksplorasi Migas Perlu Terus Dipacu, Apa Saja Tantangannya?
- Kadin Sebut Lawatan Prabowo ke Luar Negeri Bukti Keseriusan Jalin Hubungan dengan Negara Lain
- Era Pemerintahan Prabowo, Erick Minta Dirut BUMN Fokus Pemerataan Ekonomi
- Respons Putusan MK Soal UU Cipta Kerja, Airlangga: Pemerintah Akan Menjalankan
- Ketegangan Timur Tengah Membebani Pasar, Wall Street Tumbuh Tipis
- Aturan Ojol Dapat Jaminan Sosial Sedang Disiapkan, Pemerintah Kaji Status Mitra
- Menpan-RB Ungkap Kendala Rekrut Talenta Digital Jadi PNS, Sebut Gajinya Lebih Besar dari Menteri
- Kabar Duka, Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo Meninggal Dunia
- Penurunan Suku Bunga, Pelonggaran "Ruang Bernapas" Kelas Menengah