Kemenkop-UKM: Malaysia Incar Investasi Sektor “Food and Beverage” dan Pendidikan di Indonesia
JAKARTA, - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) mengatakan bahwa Malaysia mengincar investasi di sektor food and beverage dan pendidikan di Indonesia.
Hal ini disampaikan Plt Deputi Bidang UKM Kemenkop-UKM Temmy Satya Permana setelah ia dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berkunjung ke Malaysia beberpa waktu lalu.
“Memang Malaysia sendiri menganggap kita sebagai pasar potensial. Ada dua sektor yang mereka incar, pertama food and beverage, kedua sektor pendidikan,” kata Temmy dalam konferensi pers di kantor Kemenkop-UKM, Jakarta Selatan, Kamis (3/10/2024).
Baca juga: KemenkopUKM Pesimistis Target Kredit UMKM 30 Persen Tercapai pada 2024
Temmy mengatakan, beberapa waktu lalu, Malaysia juga telah mengadakan pameran soal food and beverage serta pendidikan di Indonesia.
“Sekarang pendidikan dan sekolah di Malaysia lebih murah, kualitasnya bagus, dan dekat dengan Indonesia. Kemungkinan mereka akan buka di sini,” ujar Temmy.
Temmy pun meminta pemerintah segera berbenah, utamanya terkait pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Selama ini kita fokus UMKM itu adalah produsen barang jadi. Padahal, mereka sudah mengincar untuk pendidikan,” kata Temmy.
“Kalau kita tidak segera berbenah dari segala lini, saya rasa lama-lama kita menjadi pasar uang sangat potensial bagi negara ASEAN (lain) juga,” ucapnya.
Temmy mencontohkan Thailand yang sudah memberi branding untuk produk singkong dan ayam.
“Apa-apa sekarang singkong Thailand, ayam Bangkok. Jadi semuanya serba luar negeri. Begitu kita muncul istilah susu ikan, banyak yang nyerang tuh. Saya sih berharap bahwa pemerintah ke depan lebih semangat, lebih inovatif,” kata Temmy.
Adapun dalam kunjungannya ke Malaysia, Menkop-UKM Teten, Temmy, beserta jajaran mengadakan pertemuan dengan Menteri Pembangunan Usahawan dan Koperasi Malaysia Datuk Ewon Benedick, Rabu (25/9/2024).
Teten dan Ewon Benedick menyepakati perluasan kerja sama guna mendorong penguatan inovasi pembiayaan mikro, peningkatan ekspor UKM, dan kerja sama koperasi.
Baca juga: Larang Aplikasi Temu di Indonesia, Menkominfo: Bisa Habis Semua UMKM Kita
Terkini Lainnya
- Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Api Libur Nataru 2024/2025
- Bos Lion Air Bakal Jadi Dirut Garuda Indonesia? Ini Kata Irfan Setiaputra
- [POPULER MONEY] Prabowo Mulai Lawatan Luar Negeri Didampingi Menteri-menteri Ekonomi | Sekilas Mengenal Danantara
- Bangkitnya Airbus A380: Raksasa Pesawat Bakal "Reinkarnasi" Produksi?
- Sebelum Ramai Boikot, KCF Indonesia Sudah Rugi Berkali-kali Sejak 2020
- Nasib KFC: Rugi Terus, Ribuan Karyawan di-PHK, Puluhan Gerai Tutup
- Kemendag Sebut Franchise Bisa Jadi Solusi Bagi Pengusaha yang Baru Memulai Bisnis
- APBN Tekor Rp 309 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- Indonesia dan China Teken MoU di Bidang Keselamatan Maritim
- Ekspansi, CNMA Buka Bioskop Baru di Agora Mall Thamrin Nine
- Bagaimana Sistem Penilaian Tes SKD CPNS 2024?
- Sri Mulyani Ungkap Alasan Hapus BKF dan Tambah 2 Ditjen
- Perkuat Posisi Pasar, WINE Luncurkan Produk Baru
- Geo Dipa Energi Targetkan Bauran Energi Geothermal Capai 260 GW pada 2026
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- Kemenkop-UKM Usul KUR bagi Agregator untuk Pertumbuhan Usaha Mikro
- Indonesia Luncurkan INA OECD, Digitalisasi Pertama dalam Aksesi OECD untuk Transparansi
- Simak Daftar Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar
- Deflasi adalah Apa? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya
- IHSG Awal Sesi Melemah, Rupiah Lesu