IHSG Akhiri Pekan di Zona Merah, Rupiah Melemah

JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan, Jumat (4/10/2024).
IHSG ditutup turun 47,73 poin (0,63 persen) pada level 7.496,09.
IHSG gagal menemukan momentum pertumbuhan pada akhir perdagangan pekan ini. Sejak awal perdagangan, IHSG terus bergerak di zona merah atau gagal melampau level pembukaannya.
Pada sesi kedua perdagangan hari ini, IHSG sempat menyentuh level terendahnya sebulan belakangan di level 7.467,79.
Baca juga: IHSG Awal Sesi Melemah, Rupiah Lesu
Mengutip data RTI, sebanyak 234 saham melaju di zona hijau dan 333 saham berada di zona merah. Sementara itu, sebanyak 225 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 11,34 triliun dengan volume 24,77 juta lembar saham.
Saham-saham yang menjadi top losers yang menekan IHSG di antaranya, Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) turun 6,61 persen ke level 10.600. Sementara, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) turun 6,25 persen ke level 60, serta Mitra Adiperkasa (MAPI) turun 4,35 persen ke level 1.655.
Sedangkan, saham-saham yang menjadi top gainers sekaligus penopang indeks antara lain, Agro Yasa Lestari (AYLS) naik 27,27 persen ke level 70. Kemudian, Hartadinata Abadi (HRTA) naik 11 persen ke level 464. Lalu Mineral Sumberdaya Mandiri (AKSI) naik 25 persen ke level 600.
Kemudian, pasar saham kawasan berakhir dengan hasil mayoritas positif. Indeks Shanghai Komposit stagnan di posisi 3.336,50. Nikkei 225 tumbuh 0,18 persen (68,29) ke posisi 38.620,39. Indeks Strait Times tumbuh 0,18 persen (6,58 poin) ke level 3.584,01. Kemudian, Hang Seng tumbuh 2,82 persen (623,35 poin) ke level 22.736.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup melemah.
Mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.485 per dollar AS atau melemah 0,37 persen (56,5 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 15.429.
Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Jumat (4/10/2024) berada di level Rp 15.495 per dollar AS, atau melemah dibandingkan Kamis (3/10/2024) pada level Rp 15.394 per dollar AS.
Baca juga: 5 Saham Bank Paling Mahal di Indonesia
Terkini Lainnya
- Menteri Rosan Bantu Carikan Investor untuk IKN Sampai ke Singapura
- Ombudsman Bongkar Masalah Distribusi Elpiji 3 Kg: Stok Tak Merata, Masyarakat Sulit Akses
- [POPULER MONEY] Jadwal dan Cara Cek PenerimaBansos BPNT 2025 | DPR dan Ditjen Pajak Sepakati Gunakan 2 Sistem Perpajakan
- Ketika Lampu Redup dan AC Semakin Hangat di Kementerian BUMN…
- Rahasia Sukses Menurut Steve Jobs: Bukan Soal Bakat, tapi Cara Berpikir
- Muslim LifeFair Bakal Digelar di Revo Mall Bekasi, Tawarkan Diskon hingga 70 Persen
- Dana IPO Bukalapak Parkir di Instrumen Investasi, Benarkah Akan Berubah Haluan?
- PLN Pastikan Sisa Token Listrik Diskon 50 Persen Tidak Hangus Meski Periode Promo Berakhir
- Bahlil Pertimbangkan Aturan Wajibkan Eksportir Batu Bara Gunakan HBA
- Pertamina Produksi 14,5 Juta Barrel BBM Rendah Sulfur untuk Kapal
- Mengapa Orang Kaya Rela Bayar Mahal untuk Terbang dengan Jet Pribadi?
- Tol Terpeka, Tol Terpanjang di Indonesia yang Mendukung Konektivitas Sumatera
- Isu Pengurangan Karyawan Imbas Efisiensi Anggaran, Ini Penjelasan RRI
- KAI Daop 1 Tutup Perlintasan Liar di Lintas Batuceper-Tanah Tinggi
- "Upgrade" Sistem Selesai, BSI Sebut Layanan Aplikasi BYOND Telah Normal
- Ketika Lampu Redup dan AC Semakin Hangat di Kementerian BUMN…
- Rahasia Sukses Menurut Steve Jobs: Bukan Soal Bakat, tapi Cara Berpikir
- Oknum Kepala Daerah Akali Data Inflasi, Airlangga: Yang Nakal Harus Dikasih Sanksi
- Chandra Asri Akuisisi Shell Energy and Chemicals Park
- Jangan Panik, Ini Tip Jitu Terhindar dari Modus Penipuan Link Palsu Pemulihan Akun DANA
- Konsumsi Protein RI Paling Rendah se-Asia Tenggara, KKP Sebut Makan Bergizi Gratis Bisa Jadi Solusi
- JKN Singkatan dari Apa?