Selesai Akhir 2024, Insentif Kendaraan Listrik Bakal Dilanjut Prabowo?
NUSA DUA, - Pemberian insentif kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) akan selesai akhir 2024.
Kebijakan ini pun dipertimbangkan buat berlanjut di tahun depan, alias di masa pemerintahan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Plt Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika mengatakan, pemerintah sudah mulai membahas rencana perpanjangn insentif untuk kendaraan listrik.
Baca juga: Hadapi Kendaraan Listrik China, Astra Bakal Kenalkan 3 Model EV dalam 2 Tahun ke Depan
“Sudah mulai dibahas, wacana-wacana untuk mendorong industri kendaraan listrik itu timbul dan masyarakat gunakan, dan memang sekarang motor diberikan bantuan pembelian,” ujarnya saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Jumat (4/10/2024).
Saat ini terdapat berbagai insentif terkait kendaraan listrik berbasis baterai yang diberikan pemerintah, mencakup bus, roda empat atau mobil, dan roda dua atau motor.
Pada kendaraan mobil dan bus listrik, diberikan insentif pemotongan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 10 persen sehingga PPN yang harus dibayar tinggal 1 persen. Insentif ini hanya untuk mobil dan bus dengan TKDN di atas 40 persen.
Sementara untuk bus dengan TKDN 20 persen sampai 40 persen diberikan pemotongan PPN 5 persen, sehingga yang harus dibayar hanya sisa 6 persen.
Baca juga: Pabrik Anoda Baterai Lithium di Kendal Diresmikan, Dorong RI Masuk Rantai Pasok Kendaraan Listrik
Sedangkan pembelian motor listrik, diberikan subsidi Rp 7 juta tiap pembelian, serta untuk konversi motor berbasis bahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik diberikan insentif Rp 10 juta per motor.
Terkini Lainnya
- Elnusa Pastikan Pasokan Elpiji Lancar Jelang Natal dan Tahun Baru
- ICA-CEPA dengan Kanada Rampung secara Substantif, Ini Keuntungannya bagi RI
- AirAsia Akan Turunkan Harga Tiket Pesawat 10 Persen
- 3 Pekerjaan "Entry-Level" dengan Potensi Penghasilan 100.000 Dollar AS
- Soal Proyek Gasifikasi Batu Bara Pengganti LPG, PTBA Tunggu Penugasan Pemerintah
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis, Rp 6,33 Triliun Per Musim
- Turun Rp 5.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 2 Desember 2024
- KAI Group Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Libur Nataru 2024/2025
- 5 Pengusaha Berminat Bangun Pabrik Bahan Baku Susu Ikan, KKP: Semuanya dari Dalam Negeri
- BI Pastikan Uang Kertas Rp 10.000 Tahun Emisi 2005 Masih Berlaku
- Pemerintah Tutup Sementara Kunjungan ke IKN pada 5-6 Oktober 2024
- Induk Usaha Apresiasi Ribuan Apoteker yang Dukung Bisnis Watsons
- PUPR Bakal Lelang Pengelola Tol IKN