pattonfanatic.com

Sebut Dirinya Akan Jadi Ketua Wantim dan Anindya Ketum Kadin, Arsjad: Tapi yang Punya Suara Kadin Daerah

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid saat ditemui di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (10/4/2024) siang.
Lihat Foto

JAKARTA, - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan bahwa dirinya sepakat akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Kadin dan Anindya Bakrie menjadi Ketum Kadin Indonesia pada musyawarah nasional (munas) selanjutnya.

Kesepakatan itu diraih usai Arsjad dipertemukan dengan Anindya Bakrie di kediaman Menteri ESDM sekaligus Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, beberapa waktu lalu.

Pertemuan itu digelar usai terjadi dualisme Kadin Indonesia.

Baca juga: Beri Kode Tak Akan Maju Lagi Jadi Ketum Kadin, Arsjad: Kami Dukung Mas Anindya

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid dalam acara open house Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Rabu (10/4/2024)./ AGUSTINUS RANGGA RESPATI Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid dalam acara open house Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Rabu (10/4/2024).

“Iya betul. Maksudnya gini, Mas Anindya mengatakan bahwa ini kan (Kadin Indonesia) memasang kesatu-kesatuan. Buat saya itu nanti hasil munas,” kata Arsjad saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2024).

Namun, sebut Arsjad, siapa yang akan menjadi Ketum Kadin selanjutkan ditentukan melalui voting oleh perwakilan Kadin Daerah dan Anggota Luar Biasa (ALB).

“Sebuah keputusan juga, saya enggak punya suara. Yang punya vote adalah kadin-kadin daerah plus mewakili anggota luar biasa,” kata Arsjad

"Jadi kalau buat saya poinnya adalah pergantian atau perubahan akan terjadi hanya pada munas nanti,” tutur Arsjad.

Baca juga: Kadin Kubu Arsjad Akan Tetap Lanjutkan Langkah Hukum jika Kesepakatan Tak Dilaksanakan

Konfirmasi dari Arsjad ini juga memperkuat pernyataan dari kuasa hukum Kadin Indonesia, Hamdan Zoelva.

“Kalau nanti Munas dilaksanakan, ada kesepakatan agar Munas yang dipercepat itu untuk memilih Anindya sebagai Ketua Umum dan Arsjad Ketua Wantim,” kata Hamdan Zoelva kepada , Selasa (1/10/2024).

Diketahui sebelumnya, Kadin Indonesia pimpinan Arsjad berencana mengajukan langkah hukum ke Pengadilan Negeri (PN) untuk membatalkan hasil Munaslub yang memilih Anindya sebagai ketua umum.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat