pattonfanatic.com

7 Perbedaan KIS dan BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Perbedaan KIS dan BPJS pertama adalah dari sisi pendanaan, di mana KIS didanai APBN dan APBD sementara BPJS bisa didanai iuran peserta. Lalu kedua perbedaan BPJS dan KIS ada pada pesertanya, di mana KIS adalah peserta masyarakat miskin dan BPJS adalah semua masyarakat kelas ekonomi manapun.
Lihat Foto

- Ada cukup banyak perbedaan KIS dan BPJS. KIS adalah singkatan dari Kartu Indonesia Pintar, sementara BPJS Kesehatan adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

KIS dan BPJS Kesehatan sebenarnya merupakan sama-sama bagian dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.

BPJS Kesehatan adalah badan hukum publik di Indonesia yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan program JKN. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh rakyat Indonesia melalui mekanisme asuransi sosial, di mana setiap warga negara diwajibkan untuk menjadi peserta dan membayar iuran.

Sistem ini beroperasi dengan prinsip gotong royong, di mana iuran yang dibayar oleh peserta yang mampu membantu menutupi biaya perawatan kesehatan bagi peserta lain yang membutuhkan.

Baca juga: Apa Itu BPJS PBI APBN, Kriteria Penerima, dan Alur Pendaftaran

Perbedaan KIS dan BPJS Kesehatan

Meski sering dianggap serupa, ada beberapa perbedaan BPJS dan KIS yang mendasar, terutama dari sisi fungsi, sasaran, dan sumber pendanaan. Apa bedanya KIS dan BPJS?

Nah berikut ini beberapa perbedaan BPJS dan KIS sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

1. Definisi dan fungsi

Perbedaan KIS dan BPJS pertama yakni pada defisini dan peruntukannya. BPJS Kesehatan adalah badan yang bertanggung jawab untuk menyelenggarakan jaminan kesehatan nasional bagi seluruh rakyat Indonesia.

Semua peserta yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan memiliki akses ke layanan kesehatan dengan prinsip gotong royong, di mana iuran yang dibayarkan oleh peserta yang mampu akan membantu menutupi biaya kesehatan bagi peserta lain yang membutuhkan.

Kartu Indonesia Sehat (KIS) adalah program kesehatan yang ditujukan khusus untuk masyarakat miskin dan kurang mampu. KIS memberikan jaminan kesehatan dengan cakupan lebih luas, termasuk orang yang belum terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

2. Sasaran peserta

Perbedaan KIS dan BPJS kedua yakni pada sasaran kepesertaan. BPJS Kesehatan terbuka untuk seluruh masyarakat Indonesia, baik pekerja formal, informal, maupun non-pekerja.

Untuk pekerja formal, iuran biasanya ditanggung oleh pemberi kerja, sedangkan pekerja informal dan non-pekerja harus membayar iuran mandiri.

KIS ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu. Peserta KIS merupakan bagian dari Penerima Bantuan Iuran (PBI), yaitu mereka yang iurannya dibayar oleh pemerintah. Peserta KIS tidak perlu membayar iuran bulanan, karena dibiayai sepenuhnya oleh negara melalui APBN.

Baca juga: Kacamata Dijamin BPJS Kesehatan, Ini Cara Klaim dan Ketentuannya

3. Sumber pembiayaan

Perbedaan BPJS dan KIS juga mencakup pada pembiayaan. BPJS Kesehatan dibiayai oleh iuran dari peserta. Bagi peserta mandiri, iuran dibayar secara pribadi, sementara bagi pekerja formal, iuran dibagi antara pekerja dan pemberi kerja. Besarnya iuran disesuaikan dengan kelas perawatan yang dipilih (kelas 1, 2, atau 3).

KIS dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah. Peserta KIS masuk dalam kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI), di mana pemerintah yang menanggung seluruh biaya iuran kesehatan.

4. Manfaat yang didapat

Manfaat yang didapat juga menjadi perbedaan KIS dan BPJS. BPJS Kesehatan memberikan akses layanan kesehatan mulai dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) seperti puskesmas hingga layanan kesehatan lanjutan di rumah sakit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat