China Jajaki Pembangunan Tanggul Laut Pantura
- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan Nanjing Hydraulic Research Institute (NHRI) China berminat untuk terlibat dalam pembangunan tanggul laut.
"Intinya begini, mereka menyampaikan minat atau interest. Tapi apakah nanti engage apa tidak kita belum tahu, tapi minat itu ada tindak lanjutnya (follow up)," ujar Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, di Jakarta, mengutip Antara, Sabtu (10/5/2024).
Menurut Endra, selain China terdapat dua negara lainnya yang menyatakan minat untuk terlibat di National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yakni Korea Selatan dan Belanda.
"Minat, sementara ini sudah ada dua yang punya atau sudah duluan melakukan kajian itu yakni Korea Selatan dan Belanda di NCICD," beber Endra.
Baca juga: Menteri PUPR Optimistis Tanggul Laut Mampu Atasi Rob di Semarang
"Nanti mereka akan dalami itu, kemudian akan melihat sejauh mana mereka bisa involve atau bahkan bisa ikut menginisiasi pembangunannya. Jadi itu baru pernyataan minat yang kemarin, mereka menjajaki kemungkinan untuk investasi di situ. Dari statement of interest sampai ke realisasi itu juga panjang," katanya lagi.
Endra menyampaikan bahwa NHRI China adalah satu institusi yang kuat di Tiongkok dan berpengalaman ikut membangun bendungan besar dan tanggul laut di China.
"Kita tahu bahwa NHRI itu adalah satu institusi yang kuat di China. Dia ikut membangun bendungan-bendungan besar di China, termasuk juga tanggul laut. Mereka pasti akan menurunkan expert-nya untuk melihat dulu, kemudian mereka akan mulai berdiskusi dengan pakar-pakar Indonesia, dan mungkin juga dengan studi yang sudah ada mereka akan dalami," katanya.
Sebagai informasi, dalam kunjungan kerjanya ke China, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan dengan Nanjing Hydraulic Research Institute (NHRI) untuk menjajaki peluang kerja sama pembangunan pemecah gelombang (breakwaters) dan berbagai macam struktur tanggul laut (sea dikes) yang mungkin dapat diterapkan di Indonesia.
Baca juga: Prabowo Urusi Proyek Tanggul Laut, Ada Kaitannya dengan Pertahanan?
Pertemuan akan ditindaklanjuti dengan rencana kunjungan tim NHRI ke Indonesia dalam waktu dekat. NHRI akan mereview data dan kajian basic design yang sudah tersedia yang disusun oleh tim ahli Korea Selatan, Belanda dan tim Kementerian PUPR.
Dalam diskusi ini Menteri Basuki menekankan pentingnya dibuat model fisik sea dikes dengan memanfaatkan laboratorium Sumberdaya Air di Bandung dan laboratorium Pantai di Bali Utara. Hal ini merupakan transfer pengetahuan dari China ke Indonesia. Adapun rencana pembiayaan akan menggunakan skema loan.
Terkini Lainnya
- Bertemu Menteri Investasi, Apple Berencana Bangun Fasilitas Manufaktur di Bandung
- Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Api Libur Nataru 2024/2025
- Bos Lion Air Bakal Jadi Dirut Garuda Indonesia? Ini Kata Irfan Setiaputra
- [POPULER MONEY] Prabowo Mulai Lawatan Luar Negeri Didampingi Menteri-menteri Ekonomi | Sekilas Mengenal Danantara
- Bangkitnya Airbus A380: Raksasa Pesawat Bakal "Reinkarnasi" Produksi?
- Sebelum Ramai Boikot, KCF Indonesia Sudah Rugi Berkali-kali Sejak 2020
- Nasib KFC: Rugi Terus, Ribuan Karyawan di-PHK, Puluhan Gerai Tutup
- Kemendag Sebut Franchise Bisa Jadi Solusi Bagi Pengusaha yang Baru Memulai Bisnis
- APBN Tekor Rp 309 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- Indonesia dan China Teken MoU di Bidang Keselamatan Maritim
- Ekspansi, CNMA Buka Bioskop Baru di Agora Mall Thamrin Nine
- Bagaimana Sistem Penilaian Tes SKD CPNS 2024?
- Sri Mulyani Ungkap Alasan Hapus BKF dan Tambah 2 Ditjen
- Perkuat Posisi Pasar, WINE Luncurkan Produk Baru
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- Cara Cek Jumlah Pelamar Formasi CPNS 2024 di SSCASN
- OJK Bidik Target Pembukaan 8,7 Juta Akses Inklusi Keuangan dalam BIK 2024
- Pulau Nusa Penida dan Gili Matra Ditetapkan sebagai Kawasan Perairan Sensitif yang Dilindungi
- Kadin Indonesia Tunggu Arahan Pemerintahan Prabowo Soal Jadwal Pelaksanaan Munas Selanjutnya
- Sederet Upaya BEI Tingkatkan Nilai Transaksi Invesor di Pasar Modal