Catat, Ini Tarif Listrik per kWh Selama Oktober 2024
- Harga tarif listrik yang berlaku selama bulan Oktober 2024 bagi pelanggan non-subsidi telah ditetapkan secara resmi, di mana tidak ada perubahan dari bulan lalu.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah memutuskan bahwa harga tarif listrik saat ini tidak mengalami kenaikan, dikarenakan untuk menjaga daya saing industri.
Seperti diketahui, tarif listrik bagi golongan pelanggan non-subsidi bisa dilakukan penyesuaian setiap tiga bulan atau dikenal sebagai tariff adjusment.
Penyesuaian tarif listrik tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor realisasi indikator makro ekonomi seperti kurs dollar Amerika, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).
Lantas, bagaimana rincian tarif listrik per kWh bagi pelanggan nonsubsidi yang berlaku bulan Oktober 2024?
Baca juga: Berapa Denda Telat Bayar Listrik? Ini Daftarnya
Rincian tarif listrik per kWh pada Oktober 2024
Dikutip dari laman resmi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), harga tarif listrik per kWh bagi pelanggan nonsubsidi yang berlaku selama bulan Oktober 2024 sebagai berikut:
- Golongan tarif listrik untuk keperluan rumah tangga kecil (R-1/TR) dengan daya 900 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.352
- Golongan tarif listrik untuk keperluan rumah tangga kecil (R-1/TR) dengan daya 1.300 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
- Golongan tarif listrik untuk keperluan rumah tangga kecil (R-1/TR) dengan daya 2.200 VA,tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
- Golongan tarif listrik untuk keperluan rumah tangga menengah (R-2/TR) dengan daya 3.500-5.500 VA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
- Golongan tarif listrik untuk keperluan rumah tangga besar (R-3/TR) dengan daya 6.600 VA ke atas, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
- Golongan tarif listrik untuk keperluan bisnis menengah (B-2/TR) dengan daya 6.600 VA hingga 200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.444,70
- Golongan tarif listrik untuk keperluan kantor pemerintah sedang (P-1/TR) dengan daya 6.600 VA hingga 200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53
- Golongan tarif listrik untuk keperluan penerangan jalan umum (P-3/TR) dengan daya di atas 200 kVA, tarif listrik per kWh reguler dan prabayar Rp 1.699,53.
Baca juga: Catat, Ini Biaya Pasang Listrik Baru PLN sesuai Batas Daya Tahun 2024
Sementara itu, subsidi listrik tetap diberikan kepada pelanggan sosial, rumah tangga kecil, bisnis kecil, industri kecil, serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Harga tarif listrik juga tidak mengalami perubahan bagi golongan pelanggan listrik bersubsidi. Daftar tarif listrik atau biaya listrik untuk sektor rumah tangga pada Oktober 2024 sebagai berikut:
- Pelanggan rumah tangga daya 450 VA bersubsidi sebesar Rp 415 per kWh
- Pelanggan rumah tangga daya 900 VA bersubsidi sebesar Rp 605 per kWh
- Pelanggan rumah tangga daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu) sebesar Rp 1.352 per kWh
- Pelanggan rumah tangga daya 1.300-2.200 VA sebesar Rp 1.444,70 per kWh
- Pelanggan rumah tangga daya 3.500 ke atas sebesar Rp 1.699,53 per kWh.
Demikian ulasan terkait harga tarif listrik per kWh yang berlaku selama Oktober 2024, baik bagi pelanggan subsidi dan non-subsidi.
Baca juga: Cara Cek Tagihan Listrik di PLN Mobile
Baca juga: Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile
Terkini Lainnya
- Bangkitnya Airbus A380: Raksasa Pesawat Bakal "Reinkarnasi" Produksi?
- Sebelum Ramai Boikot, KCF Indonesia Sudah Rugi Berkali-kali Sejak 2020
- Nasib KFC: Rugi Terus, Ribuan Karyawan di-PHK, Puluhan Gerai Tutup
- Kemendag Sebut Franchise Bisa Jadi Solusi Bagi Pengusaha yang Baru Memulai Bisnis
- APBN Tekor Rp 309 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- Indonesia dan China Teken MoU di Bidang Keselamatan Maritim
- Ekspansi, CNMA Buka Bioskop Baru di Agora Mall Thamrin Nine
- Bagaimana Sistem Penilaian Tes SKD CPNS 2024?
- Sri Mulyani Ungkap Alasan Hapus BKF dan Tambah 2 Ditjen
- Perkuat Posisi Pasar, WINE Luncurkan Produk Baru
- Geo Dipa Energi Targetkan Bauran Energi Geothermal Capai 260 GW pada 2026
- Seleksi Petugas Haji 2025 Dibuka, Ini Formasi, Syarat, dan Jadwalnya
- Bank Ina Kerja Sama dengan Kliring Berjangka Indonesia, Jadi Bank Penyimpan Dana Margin
- Watsons Buka Gerai Ke-8.000 di Asia
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- Konflik Timur Tengah Memanas, Pengamat Sebut Impor Pangan Bisa Jadi Solusi Redam Kenaikan Harga Pangan
- GASPOL | 10 Tahun Jokowi, Jalan Tol Jadi Primadona: Prabowo Akan Lanjutkan?
- Apa Saja Penyebab Deflasi?
- China Jajaki Pembangunan Tanggul Laut Pantura
- Cara Cek Jumlah Pelamar Formasi CPNS 2024 di SSCASN