Wall Street Menguat Pekan Lalu, Pasar Asia Pasifik Tunggu Keputusan Bank Sentral

NEW YORK, - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat paka akhir pekan lalu. Hal tersebut dipengaruhi oleh laporan data ketenagakerjaan yang lebih kuat dari proyeksi sebelumnya.
Investor mendapat keyakinan terhadap tingkat kesehatan ekonomi AS.
Data menunjukkan jumlah pekerja nonpertanian bertambah 254.000 pada September. Angka itu jauh melampaui perkiraan kenaikan 150.000 dari para ekonom yang disurvei oleh Dow Jones.
Baca juga: Wall Street Lanjutkan Tren Penurunan Imbas Ketegangan Timur Tengah

Sementara itu, tingkat pengangguran turun ke 4,1 persen, meskipun ada ekspektasi tingkat pengangguran akan tetap stabil di 4,2 persen.
Indeks S&P 500 naik 0,9 persen. Sementara indeks Nasdaq Composite melonjak tumbuh 1,22 persen.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,81 persen dan mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa di 42.352,75.
Di sisi lain, pasar saham Asia-Pasifik diperkirakan akan dibuka dengan pertumbuhan pada Senin dengan sentimen positif dari keputusan bank sentral dari seluruh kawasan.
Baca juga: Ketegangan Timur Tengah Membebani Pasar, Wall Street Tumbuh Tipis
Tiga bank sentral akan merilis keputusan suku bunga mereka minggu ini, yaitu Bank Sentral Korea Selatan, Bank Sentral Selandia Baru, dan Bank Sentral India.
Banyak ekonom memperkirakan bank sentral Korea Selatan BOK dan bank sentral Selandia Baru RBNZ akan memangkas suku bunga, sementara bank sentral India RBI akan bertahan.
BOK pada hari Jumat diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya menjadi 3,25 persen dari 3,5 persen. Sementara RBNZ diperkirakan akan memberlakukan pemotongan 50 basis poin menjadi 4,75 persen pada hari Rabu.
Pada bulan Agustus, RBNZ mengejutkan para ekonom setelah menurunkan suku bunga kebijakannya menjadi 5,25 persen dari 5,5 persen.
Terkini Lainnya
- Pembiayaan Ultramikro Masih Minim, Biaya dan Risiko Jadi Tantangan
- Syarat Jadi Pangkalan Elpiji Sulit, Bahlil Bakal Jadikan Pengecer Sebagai Sub-Pangkalan
- Anggaran Dipangkas Hampir 60 Persen, Bapanas Prioritaskan Program Ini
- DPR Minta Aturan soal Larangan Pengecer Elpiji 3 Kg Dicabut, Bahlil: Penataan Ini untuk Kebaikan, pasti Ada Dinamika...
- Menaker: Regulasi THR bagi Pengemudi Ojol Akan Dirampungkan
- Ancam Penggilingan yang Tak Patuh HPP Gabah, Prabowo: Kalau Tak Mau Tutup Saja, Negara Ambil Alih
- Anggaran Infrastruktur dari PU hingga IKN Dipangkas, Menko AHY: Tidak Boleh Ada Kebocoran...
- Bahlil Blak-blakan Alasan Elpiji 3 Kg Tak Dijual di Pengecer, Banyak Permainan Harga
- BRI Bakal "Buyback" Saham, Siapkan Dana Rp 3 Triliun
- Komisi XII Soroti soal Kelangkaan Elpiji 3 Kg, Bahlil Usul Pengecer Jadi Sub-Pangkalan
- Naik, Jumlah Penumpang Penerbangan Domestik Tembus 63 Juta Orang pada 2024
- Putusan MK dan Enigma Industri Asuransi
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Sumbu Kebangsaan IKN
- Peneliti Ungkap Gaji Tenaga Kerja Asing di Industri Mineral 10 Kali Lipat dari TKI
- BPS: Wisman Habiskan Rp 22,86 Juta Selama Kunjungan di Indonesia
- Syarat Jadi Pangkalan Elpiji Sulit, Bahlil Bakal Jadikan Pengecer Sebagai Sub-Pangkalan
- [POPULER MONEY] Ini yang Suka Bikin Proyek BUMN Kena Kasus Hukum | Lowongan Kerja Freeport
- IX Indobursa Exchange Hadirkan Bursa Komoditi, Fokus pada CPO
- Menurut Kadin, Ini Tahapan Sebelum Pelaksanaan Munas IX di Pemerintahan Prabowo
- Google Maps Versi Indonesia
- Hartanya Bertambah Rp 1.280 Triliun, Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Kedua Dunia