pattonfanatic.com

Tampik Persepsi "Pelit", Sri Mulyani: Masalah Selektivitas dan Kualitas

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati dalam peluncuran buku berjudul No Limits Reformasi dengan Hati pada Jumat (21/9/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kerap dinilai sebagai sosok yang "ketat" dalam mengelola keuangan negara.

Bahkan, persepsi "pelit" pun tidak jarang muncul dari pernyataan sejumlah sosok yang pernah bekerja bersamanya.

Mantan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita misalnya. Pria yang akrab disapa Enggar itu menceritakan, kala dirinya menjabat sebagai menteri perdagangan pada 2016-2019, pengajuan penambahan anggaran untuk kementeriannya kerap ditolak oleh Sri Mulyani.

Baca juga: Bantah Daya Beli Masyarakat Turun, Sri Mulyani Ungkap Buktinya

Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2024)./Dian Erika Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2024).

"Sebagai Bendahara Negara, ketat betul beliau. Beliau lebih memilih tidak disukai termasuk oleh koleganya yaitu saya sendiri, ya agak-agak sulit kepada Ibu Sri Mulyani karena setiap saya minta uang, sebelum saya bicara, beliau sudah menyatakan 'tidak dulu'," tutur dia, dalam BNI Investor Daily Summit 2024, di Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Namun menurutnya, sikap Sri Mulyani yang ketat dalam mengelola anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) justru berimplikasi positif.

Sebab, hal itu membuat APBN lebih sehat, dengan meminimalisir defisit antara belanja dan pendapatan negara.

"Kita bisa bayangkan kalau Bendahara Negara mengiyakan semua, maka jebol lah APBN ini," katanya.

Baca juga: Sri Mulyani Anggap Deflasi 5 Bulan Berturut-turut Berdampak Positif

Pernyataan Enggar pun direspons oleh Sri Mulyani dalam acara yang sama. Wanita yang akrab disapa Ani itu bilang, dirinya terbuka untuk mendengarkan rencana pengajuan anggaran yang disampaikan oleh berbagai pihak.

"Kalau tadi Pak Enggar memberikan persepsi dan membangun reputasi bahwa menteri keuangan selalu bilang 'tidak dulu', padahal tidak begitu. Saya ini termasuk pendengar yang baik," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat