pattonfanatic.com

Kemenkop-UKM Pastikan Program KUR Akan Berlanjut di Era Kepemimpinan Prabowo

Ilustrasi UMKM, strategi bisnis UMKM.
Lihat Foto

JAKARTA, - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop-UKM) memastikan Program KUR akan berlanjut di era kepemimpinan presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

Adapun KUR merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM dengan tujuan untuk memberdayakan UMKM sebagai pilar utama perekonomian nasional.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop-UKM Yulius mengatakan, program KUR yang nantinya akan diberikan sudah melalui skema credit scoring.

Baca juga: 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi, Total KUR yang Disalurkan Rp 1.739 Triliun

Ilustrasi UMKM, pelaku UMKM.SHUTTERSTOCK/BASTIAN AS Ilustrasi UMKM, pelaku UMKM.

Artinya pemerintah bisa memberikan pinjaman ke UMKM bukan lagi menggunakan agunan atau aset tetapi lewat riwayat telekomunikasi, pembayaran jaminan sosial, listrik, pulsa, hingga transaksi di e-commerce.

"Beberapa hal yang akan dilanjutkan adalah program KUR. Setelah itu dalam prosesnya itu kita akan memakai analisis inovatif credit scoring, nah ini menjadi kita terapkan," ujar Yulius dalam jumpar pers Capaian 10 Tahun Kinerja Deputi Bidang Usaha Mikro: Akselerasi Transformasi Usaha Naik Kelas, Selasa (8/10/2024).

Tak hanya itu, program yang nantinya juga akan dilanjutkan di pemerintahan selanjutnya adalah pembinaan agar UMKM bisa mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB).

Dengan NIB, UMKM akan lebih mudah meningkatkan usahanya dan mendapatkan pinjaman.

Baca juga: Kemenkop-UKM Usul KUR bagi Agregator untuk Pertumbuhan Usaha Mikro

"Akan menjadi bukti bahwasanya mereka sudah bisa melakukan pinjaman, bisa melakukan kegiatan (usaha). Jadi ini tetap akan kita lakukan pada pemerintahan ke depan. Tentunya banyak hal yang tetap akan kita lakukan," terangnya.

Hingga per September kemarin pihaknya mencatat sudah ada 10 juta UMKM yang mendapatkan Nomor Induk Berusaha (NIB) per September 2024.

Jumlah ini naik signifikan jika dibandingkan pada tahun lalu yang dimana Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan 7.146.105 NIB hingga akhir 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat