Harga Minyak Dunia Anjlok 4 Persen, Dipicu Konflik Timur Tengah dan Ekonomi China
NEW YORK, - Harga minyak mentah dunia anjlok lebih dari 4 persen pada akhir perdagangan Selasa (8/10/2024) waktu setempat atau Rabu (9/10/2024) pagi WIB. Reli kenaikan terhenti karena pelaku pasar sedang menunggu Israel membalas serangan Iran.
Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent anjlok 4,63 persen atau 3,75 dollar AS ke level 77,18 dollar AS per barrel. Sementara minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS anjlok 4,63 persen atau 3,57 dollar AS ke level 73,57 dollar AS per barrel.
Penurunan ini terjadi usai pada perdagangan kemarin kedua acuan harga minyak dunia ini melonjak lebih dari 3 persen seiring memanasnya konflik di Timur Tengah.
Baca juga: Wall Street Bergairah Usai Harga Minyak Turun
"Harga minyak dapat terus naik hanya untuk jangka waktu tertentu, hanya berdasarkan persepsi dan bukan gangguan pasokan yang sebenarnya," ujar Tamas Varga, analis di pialang minyak PVM.
Pasar saat ini menanti kemungkinan pembalasan yang dilakukan Israel terhadap Iran. Pelaku pasar khawatir bahwa Israel mungkin membalas dengan menyerang industri minyak mentah Iran.
Namun, pada Jumat lalu, Presiden AS Joe Biden melarang Israel menyerang fasilitas minyak Iran. Biden juga mengatakan dirinya menentang Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.
Baca juga: Konflik Timur Tengah Memanas, Harga Minyak Dunia Melonjak ke 80 Dollar AS
Israel kemungkinan akan menyerang situs militer dan intelijen di Iran terlebih dahulu, kata para pejabat kepada The New York Times. The Jerusalem Post juga melaporkan bahwa Israel diperkirakan akan fokus pada fasilitas militer dan intelijen.
Terkini Lainnya
- Serangan Siber Mengintai, Lindungi Data Perusahaan dengan Penggunaan Peranti yang Tepat
- UMP Sumut 2025 Naik Jadi Rp 2,9 Juta Berlaku 1 Januari
- Pendaftaran Mudik Gratis Nataru Kemenhub Dibuka, Ini Cara Daftarnya
- WeNetwork Dorong Transformasi Kepemimpinan untuk Indonesia Emas
- Pupuk Kaltim Dukung Pelestarian Ekosistem Perairan
- OJK: Penerapan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor Masih Tunggu Peraturan Pemerintah
- Vietnam Turunkan PPN Jadi 8 Persen, Menko Airlangga: Beda Negara, Beda Kebijakan...
- Periode Libur Nataru, Pelabuhan Penyeberangan Terapkan Skema Khusus
- OJK Sebut PPN 12 Persen Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
- Nikmati Gaya Hidup Lebih Mudah, Ini Cara Apply Kartu Kredit Online lewat myBCA
- Digempur Risiko Geopolitik Global, OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil
- Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi 71,83 Dollar AS Per Barrel
- BPKH Catatkan Pencapaian Signifikan Selama Tujuh Tahun Beroperasi
- Apa Kabar Rupiah Digital? Ini Perkembangannya Menurut BI
- KCI Prediksi Penumpang Commuter Line Tembus 19,4 Juta Orang Selama Nataru 2024/2025
- Rincian Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 9 Oktober 2024, Turun Rp 8.000
- Luhut Resmikan Produksi Pertama Bahan Baku Baterai Lithium-ion di Kendal
- Penguatan IHSG Diprediksi Berlanjut, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
- Harga Bahan Pokok Rabu 9 Oktober 2024, Harga Ikan Kembung Naik
- Wall Street Bergairah Usai Harga Minyak Turun