IHSG Menguat di Awal Perdagangan, Rupiah Kian Perkasa di Pasar Spot
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (9/10/2024). Sementara, mata uang garuda pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.20 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.577,92. IHSG menguat 20,78 poin atau 0,27 persen dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.557,14.
Sebanyak 248 saham melaju di zona hijau dan 156 saham di zona merah. Sedangkan 195 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 1,39 triliun dengan volume 2,37 miliar saham.
Baca juga: Penguatan IHSG Diprediksi Berlanjut, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, investor dan pelaku pasar mulai meninggalkan pasar saham kawasan Asia, tak terkecuali Indonesia.
Sayangnya investor yang telah menaruh keyakinan pada China tampaknya jadi gigit jari atau kecewa.
Pasalnya, hingga saat ini, pelaku pasar dan investor yang kembali kepada China hanya berlandaskan ekspektasi dan asumsi pemerintah dan bank sentral akan mendorong perekonomian dengan memberikan stimulus dalam jumlah yang besar.
Namun ternyata, apa yang disampaikan oleh National Development and Reform Commision (NDRC) atau Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional tidak sebesar yang dibayangkan.
Baca juga: IHSG Menghijau di Akhir Sesi, Rupiah Perkasa di Pasar Spot
Sebelumnya, China mengatakan, mereka yakin dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dengan mendukung apapun yang dibutuhkan untuk mencapai target itu.
Dari dalam negeri, pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah resmi menambah kuota program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk 2024.
Langkah itu ini tercantum dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 380 Tahun 2024 yang diterbitkan pada 3 Oktober 2024.
Terkini Lainnya
- Serangan Siber Mengintai, Lindungi Data Perusahaan dengan Penggunaan Peranti yang Tepat
- UMP Sumut 2025 Naik Jadi Rp 2,9 Juta Berlaku 1 Januari
- Pendaftaran Mudik Gratis Nataru Kemenhub Dibuka, Ini Cara Daftarnya
- WeNetwork Dorong Transformasi Kepemimpinan untuk Indonesia Emas
- Pupuk Kaltim Dukung Pelestarian Ekosistem Perairan
- OJK: Penerapan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor Masih Tunggu Peraturan Pemerintah
- Vietnam Turunkan PPN Jadi 8 Persen, Menko Airlangga: Beda Negara, Beda Kebijakan...
- Periode Libur Nataru, Pelabuhan Penyeberangan Terapkan Skema Khusus
- OJK Sebut PPN 12 Persen Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
- Nikmati Gaya Hidup Lebih Mudah, Ini Cara Apply Kartu Kredit Online lewat myBCA
- Digempur Risiko Geopolitik Global, OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil
- Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Jadi 71,83 Dollar AS Per Barrel
- BPKH Catatkan Pencapaian Signifikan Selama Tujuh Tahun Beroperasi
- Apa Kabar Rupiah Digital? Ini Perkembangannya Menurut BI
- KCI Prediksi Penumpang Commuter Line Tembus 19,4 Juta Orang Selama Nataru 2024/2025
- 10 Cara Cek Tagihan IndiHome Antiribet, Bisa Tanpa Aplikasi
- Harga Minyak Dunia Anjlok 4 Persen, Dipicu Konflik Timur Tengah dan Ekonomi China
- Rincian Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 9 Oktober 2024, Turun Rp 8.000
- Luhut Resmikan Produksi Pertama Bahan Baku Baterai Lithium-ion di Kendal
- Penguatan IHSG Diprediksi Berlanjut, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini