IHSG Ditutup Merah, Rupiah Lanjutkan Penguatan
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (9/10/2024).
IHSG mengalami penurunan sebesar 55,85 poin atau 0,74 persen, berakhir pada level 7.501,21.
IHSG sempat mengawali sesi perdagangan di zona hijau, namun gagal mempertahankan posisi tersebut. Memasuki sesi kedua, IHSG terus mengalami penurunan dan mencapai level terendah di 7.501,21.
Baca juga: IHSG Menghijau di Akhir Sesi, Rupiah Perkasa di Pasar Spot
Berdasarkan data RTI, sebanyak 237 saham bergerak di zona hijau, sementara 334 saham berada di zona merah. Sebanyak 228 saham lainnya stagnan. Total transaksi sore ini mencapai Rp 12,60 triliun dengan volume 34,33 juta lembar saham.
Saham-saham yang menjadi top losers dan menghambat laju IHSG antara lain Indosat (ISAT) yang turun 6,14 persen ke level 9.950, Bukalapak.com (BUKA) yang turun 5,44 persen ke level 139, serta Mayora Indah (MYOR) yang turun 4,24 persen ke level 2.710.
Di sisi lain, saham-saham yang menjadi top gainers dan turut mengerek indeks antara lain Primadaya Plastisindo (PDPP) yang naik 16,39 persen ke level 710, Wijaya Karya (WIKA) yang naik 7,87 persen ke level 412, dan Adhi Karya (ADHI) yang naik 4,96 persen ke level 296.
Pasar saham kawasan berakhir dengan hasil yang bervariasi.
Indeks Shanghai Komposit turun 6,62 persen ke posisi 3.258,86, sementara Nikkei 225 tumbuh 0,87 persen (340,50 poin) ke posisi 39.278,00.
Indeks Strait Times juga tumbuh 0,51 persen (18,3 poin) ke level 3.593,98, sedangkan Hang Seng turun 1,38 persen (289,54 poin) ke level 20.637,24.
Rupiah menguat
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup menguat.
Mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.630 per dollar AS, menguat 0,16 persen dibandingkan penutupan sebelumnya di level Rp 15.655.
Sementara itu, berdasarkan kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (9/10/2024) berada di level Rp 15.607 per dollar AS, mengalami penguatan dibandingkan Selasa (8/10/2024) yang tercatat pada level Rp 15.671 per dollar AS.
Baca juga: BEI Sebut Aksi Taipan Prajogo Pangestu Borong Saham BREN Akan Mengurangi Free Float
Terkini Lainnya
- Apa Itu Sukuk Tabungan? Ini Pengertian, Kupon, hingga Keuntungannya
- Pengusaha Keluhkan Peraturan Ketenagakerjaan Kembali Berubah
- Maksimalkan Penjualan Online Bersama Diginesia, Spesialis Layanan Marketplace Indonesia
- Jadwal KA BIAS Solo-Madiun (PP)
- Sekilas Mengenal Danantara, "Superholding" BUMN Baru yang Bakal Kelola Aset "Jumbo" Rp 9.480 Triliun
- Jurus Lo Kheng Hong Berburu "Cuan" dari Pasar Modal
- Jika Suku Cadang Pesawat Bebas Bea Impor, Apakah Harga Tiket Bisa Turun?
- Profil Djoko Siswanto, Kepala SKK Migas Pengganti Dwi Soetjipto
- Apindo Khawatir Kemenangan Trump di Pilpres AS Berdampak Pada Dunia Usaha Indonesia
- Trump Menang Pilpres AS 2024, Rupiah Berpotensi Tembus Rp 16.000
- Pertamina Bidik Perluasan Bisnis Energi Hijau ke Timur Tengah
- Rusdi Kirana Dikabarkan Bakal Jadi Dirut Garuda? Ini Respons Erick Thohir
- [POPULER MONEY] Danantara Bakal Kelola Aset Rp 9.480 T | Imbas Trump Menang, Kekayaan Elon Musk Naik Rp 328,4 T
- Erick Thohir Sebut Divestasi Saham Freeport Harus Ekstra Hati-hati
- Erick Thohir Setuju Bulog Tak Lagi BUMN, Sudah Dibicarakan dengan Prabowo
- Resmi Blokir Aplikasi Temu, Menkominfo: Lindungi UMKM dari Ancaman Produk Asing
- Pupuk Indonesia Sambut Positif Usulan Singkong sebagai Komoditas Penerima Subsidi
- Ekonomi Global Belum Pulih, Jokowi Sebut Indonesia Harus Lindungi Pasar Domestik
- Ekonom Sebut APBN 2025 Masih Kurang untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Situs Kadin.id Tak Bisa Diakses, Kubu Arsjad Rasjid Surati Kemenkominfo