PinjamDuit dan Privy Tingkatkan Keamanan Keuangan Digital
JAKARTA, - Salah satu sektor industri jasa keuangan yang berkembang sangat pesat adalah layanan peer to peer lending.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), outstanding pembiayaan yang disalurkan oleh fintech peer to peer lending per Agustus 2024 mencapai Rp 72,03 triliun, tumbuh 35,62 persen secara tahunan atau year on year (YoY) dari bulan Juli 23,97 persen (YoY).
Namun, di balik pertumbuhan tersebut industri fintech lending mengalami berbagai tantangan, seperti potensi pemalsuan identitas, penipuan, dan inkonsistensi perjanjian yang dapat merugikan pengguna.
Baca juga: Moratorium Fintech Lending Belum Dibuka, Aftech: Industri Masih Hadapi Masalah
Dalam menghadapi tantangan tersebut, penyelenggara fintech peer to peer lending PinjamDuit mengadopsi layanan Tanda Tangan Elektronik (TTE) tersertifikasi yang disediakan Privy.
Hal ini dilakukan sejalan dengan kewajiban penyelenggara fintech lending berdasarkan UU ITE Pasal 17 ayat 2a untuk mengamankan seluruh transaksi keuangan tanpa tatap muka menggunakan TTE tersertifikasi.
Adapun TTE tersertifikasi yang disediakan oleh Privy menjamin validitas identitas pengguna serta konsistensi isi perjanjian pinjam meminjam secara online menggunakan teknologi infrastruktur kunci publik dan asimetrik kriptografi.
Selain itu, setiap tanda tangan memberikan perlindungan hukum yang kuat bagi semua pihak yang terlibat.
Baca juga: OJK Beri Surat Peringatan ke 19 Fintech Lending dengan Kredit Macet Tinggi
“Hadirnya Privy sebagai penyedia Tanda Tangan Elektronik tersertifikasi juga penting dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan proses verifikasi. Hal ini membantu memitigasi risiko penipuan dan penyalahgunaan data,” ujar Vivi Linda, Commercial & Relations Manager PinjamDuit melalui keterangan tertulis, Rabu (9/10/2024).
Sebagai Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (PSrE) yang berinduk ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), keamanan data pengguna merupakan prioritas utama bagi Privy.
Terkini Lainnya
- [POPULER MONEY] Prabowo Mulai Lawatan Luar Negeri Didampingi Menteri-menteri Ekonomi | Sekilas Mengenal Danantara
- Bangkitnya Airbus A380: Raksasa Pesawat Bakal "Reinkarnasi" Produksi?
- Sebelum Ramai Boikot, KCF Indonesia Sudah Rugi Berkali-kali Sejak 2020
- Nasib KFC: Rugi Terus, Ribuan Karyawan di-PHK, Puluhan Gerai Tutup
- Kemendag Sebut Franchise Bisa Jadi Solusi Bagi Pengusaha yang Baru Memulai Bisnis
- APBN Tekor Rp 309 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- Indonesia dan China Teken MoU di Bidang Keselamatan Maritim
- Ekspansi, CNMA Buka Bioskop Baru di Agora Mall Thamrin Nine
- Bagaimana Sistem Penilaian Tes SKD CPNS 2024?
- Sri Mulyani Ungkap Alasan Hapus BKF dan Tambah 2 Ditjen
- Perkuat Posisi Pasar, WINE Luncurkan Produk Baru
- Geo Dipa Energi Targetkan Bauran Energi Geothermal Capai 260 GW pada 2026
- Seleksi Petugas Haji 2025 Dibuka, Ini Formasi, Syarat, dan Jadwalnya
- Bank Ina Kerja Sama dengan Kliring Berjangka Indonesia, Jadi Bank Penyimpan Dana Margin
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- Daftar Gaji PPPK Sesuai Golongan Tahun 2024
- Masa Kerja PPPK, Bagaimana Aturannya?
- Dompet Elektronik adalah Apa? Ini Penjelasan dan Regulasinya
- Tingkatkan Akses Global, LPEI Bawa Pelaku Usaha Ekspor Berkelanjutan di TEI 2024
- Subsidi BBM Cs Tidak Tepat Sasaran, Prabowo Bakal Ubah Jadi BLT