pattonfanatic.com

Wall Street Kembali Hijau, Indeks S&P 500 dan Dow Jones Cetak Rekor Lagi

Bursa saham AS, Wall Street.
Lihat Foto

JAKARTA, - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menguat pada perdagangan Rabu lalu. Bahkan, indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average memecah rekor baru.

Hasil tersebut dicapai dengan dorongan saham teknologi dan investor yang mulai mengabaikan faktor geopolitik.

Indeks S&P 500 naik 0,71 persen dan ditutup pada level 5.792,04 dan mencapai level tertinggi sepanjang masa.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite naik 0,6 persen dan ditutup pada level 18.291,62.

Indeks Dow Jones yang terdiri dari 30 saham melonjak 431,63 poin atau 1,03 persen dan ditutup pada level 42.512,00. Indeks ini juga mencapai rekor baru dengan penutupan tertinggi.

Saham teknologi menjadi pemimpin utama dalam reli ini, dengan Amazon dan Apple mencatat pertumbuhan lebih dari 1 persen. Super Micro Computer menguat 4 persen.

Kenaikan pada Rabu lalu membantu hasil perdagangan pasar awal Oktober yang sulit. Hasil itu juga mendorong rata-rata utama ke wilayah positif untuk bulan tersebut.

Baca juga: Wall Street Bergairah Usai Harga Minyak Turun

Sedikit catatan, pasar saham AS mempertahankan kenaikannya setelah risalah rapat bank sentral AS Federal Reserve atau The Fed bulan September, yang memangkas suku bunga hingga setengah poin persentase.

Direktur Peneltian di FBB Capiral Partners Mike Bailey mengungkapkan, The Fed menjadi katalis positif dalam kinerja pasar saham belakangan ini.

"Sekali lagi, apa pun bisa terjadi kapan saja. Anda bangun dan ada berita utama tentang badai, energi. Pada titik ini, kami benar-benar tidak melihat banyak risiko tersebut diperhitungkan," kata dia dikutip dari CNBC, Kamis (10/10/2024).

Baca juga: Tersengat Sentimen Harga Minyak, Wall Street Lesu di Awal Pekan

Kenaikan pasar saham ini terjadi di tengah kekhawatiran akan perang yang lebih luas di Timur Tengah dan sesi perdagangan yang mengecewakan di China.

Wall Street baru saja mengalami sesi perdagangan yang kuat didorong oleh keuntungan teknologi dan penurunan harga minyak.

Pergerakan tersebut tampaknya mencerminkan optimisme yang berkembang, The Fed dapat melewati soft landing, terutama setelah laporan pekerjaan minggu lalu menunjukkan kekuatan yang berkelanjutan di pasar tenaga kerja.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat