Lo Kheng Hong Sebut "Wonderful Company" Saham Ideal, BNI Jadi Contoh
JAKARTA, - Investor kawakan Lo Kheng Hong menyebut "wonderful company" menjadi kriteria ideal dalam penentuan saham, di mana ia menjadikan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI sebagai contoh.
"BNI adalah contoh 'wonderful company'," kata Lo Kheng Hong saat BNI Investor Daily Summit 2024, dikutip dari keterangannya di Jakarta, Kamis (10/10/2024).
Menurutnya, "wonderful company" memenuhi enam prasyarat yang dapat dilihat pada kinerja perusahaan.
Baca juga: Emiten Lo Kheng Hong, Gajah Tunggal Cetak Laba Bersih Rp 577,1 Miliar pada Semester I-2024
Syarat pertama yaitu kejujuran pengendali, direksi dan komisaris perusahaan. "Jika mereka tidak jujur, saya tidak akan membeli saham perusahaan tersebut," ujarnya.
Syarat kedua adalah bidang usaha perusahaan. Dia berpendapat tidak semua bidang usaha layak untuk diinvestasikan. Lo hanya membeli saham perusahaan yang memiliki bidang usaha yang kuat dan prospektif.
Ketiga, laba yang besar. Lo menekankan pentingnya berinvestasi pada perusahaan yang mencatatkan laba besar.
Keempat, pertumbuhan perusahaan. Ini terkait dengan tumbuh atau tidaknya laba perusahaan yang diinvestasikan.
Baca juga: Kunjungi Pembangunan IKN, Ini Kata Investor Senior Lo Kheng Hong
Kelima, valuasi saham. "Perusahaan bagus sekalipun, jika valuasinya terlalu mahal, saya tidak akan membelinya. Saya hanya bersedia membeli perusahaan bagus di harga wajar, atau jika bisa, saat harga diskon,” jelas dia.
Terakhir, dividend yield. Menurut Lo, dividend yield yang tinggi sangat menarik karena memberikan keuntungan pasif bagi investor.
Terkini Lainnya
- Mengenal Revenue Streams, Jenis, dan Contohnya dalam Dunia Bisnis
- Cara Ganti Nomor HP BRImo, Livin' by Mandiri, dan BCA mobile
- BI Catat Transaksi Bisnis di ISEF 2024 Tembus Rp 1,85 Triliun
- Produk Derivatif Baru di BEI, Peluang Lindung Nilai bagi Investor
- Riset Lazada: 88 Persen Konsumen Beli Produk Berdasarkan Konten dan Rekomendasi AI
- Biodiesel B40 Selesai Diuji, Bahlil Optimistis Program Dimulai 1 Januari 2025
- Cara Ajukan Sanggah Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 di SSCASN
- Cerita Bahlil Ditugasi Prabowo, dalam 2 Minggu Problem Subsidi BBM Harus Beres
- Apakah Bayar Tunggakan Iuran BPJS Bisa Dicicil?
- Pemerintah Mau "Sulap" Rumput Laut Jadi Bioavtur
- Kadin Akan Lakukan Kajian dan Advokasi untuk Selamatkan Industri Tekstil
- Jadwal KA Priority Terbaru Periode November 2024
- Bahlil: Subsidi BBM dan Listrik Berpotensi Salah Sasaran hingga Rp 100 Triliun
- Komisi V DPR dan Wamenhub Tinjau Kesiapan Pelayanan Penyeberangan ASDP Jelang Libur Nataru 2025
- DPR RI Buka Lowongan Kerja Tenaga Ahli, Simak Persyaratannya
- GOTO Realisasi "Buyback" 9,6 Miliar Saham, Simak Dampaknya
- Saat Luhut Beri "Kode" Azwar Anas Bakal Lanjut Bertugas di Pemerintahan Prabowo
- 16 Pengusaha Tambang Mau Bangun Ritel hingga Bioskop di IKN
- KAI Commuter Gandeng Nabtesco Jepang Tingkatkan SDM Perkeretaapian
- Dewan Persusuan Nasional Dukung Impor 1 Juta Sapi di Pemerintahan Prabowo, tapi Syaratnya..