pattonfanatic.com

Luhut: e-Katalog Bisa Kurangi Korupsi hingga Tambah Penerimaan Negara

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan sambutan pada peluncuran buku Anti-mainstream Beureucracy di Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sistem e-katalog yang menyediakan barang dan jasa bagi pemerintah bisa mengurangi korupsi.

Selain itu, sistem yang saat ini sudah berjalan itu pun bisa menambah penerimaan negara.

Luhut menceritakan, awalnya ia memulai sistem e-katalog dengan memasukkan 50 ribu item barang dan jasa.

Baca juga: Kepala LKPP Dorong Santripreneur Terlibat di E-Katalog

Ketua PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan saat meresmikan fasilitas pusat pelatihan atletik nasional di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/10/2024)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Ketua PB PASI Luhut Binsar Pandjaitan saat meresmikan fasilitas pusat pelatihan atletik nasional di Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/10/2024)

"Nah saya lapor Pak Presiden, Pak kalau ini jadi, maka belanja pemerintah yang Rp 3.600 triliun lebih kurang itu, kita akan masukkan ke dalam, itu pasti akan mengurangi korupsi dan pasti akan membuat efisiensi lebih tinggi," ujar Luhut saat memberikan sambutan pada peluncuran buku "Anti-mainstream Beureucracy" di Jakarta Selatan, Kamis (10/10/2024).

"Termasuk nanti Simbara (sistem informasi mineral dan batu bara) untuk batu bara dan seterusnya," tegasnya.

Ia pun mengungkapkan, saat ini sudah ada 9,6 juta item barang dan jasa yang masuk ke dalam e-katalog.

Yang mana, kata Anas, 85 sampai 90 persen dari kebutuhan belanja pemerintah saat ini sudah tersedia di e-katalog.

Baca juga: LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Terkait dengan sistem e-katalog itu, Luhut mengungkapkan ia sudah melaporkan kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto.

Kepada Prabowo, ia menyampaikan penerimaan negara bisa terjaga apabila pemerintah secara konsisten menerapkan digitalisasi dalam pemerintahan.

"Ini saya laporkan juga pada Presiden terpilih, saya katakan Pak sebenarnya enggak terlalu susah, kalau kita mau konsisten terhadap tadi digitalisasi, semua," tutur Anas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat