Bangun Jalan Desa 366.000 Km, Jokowi: Masih Kurang, Harusnya 2-3 Kalinya
JAKARTA, - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa pemerintah telah membangun 366.000 kilometer jalan desa selama masa pemerintahannya sejak 2014.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya pada acara "Melaju Menuju Indonesia Emas" - 15th Kompas 100 CEO Forum Powered by PLN di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Jumat (11/10/2024).
"Ini saya mulai dari jalan desa, karena orang kalau ketemu bicaranya jalan tol. Padahal, jalan desa yang telah kita bangun selama 10 tahun itu ada 366.000 kilometer," ujar Jokowi dalam siaran yang dipantau melalui YouTube Harian Kompas.
Baca juga: Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Seksi 2B Segera Beroperasi Komersial
Jokowi mengaku, banyak orang yang meragukan capaian pembangunan jalan desa tersebut. "Banyak yang bertanya pada saya, enggak percaya, 'Masak segitu panjangnya, Pak?'" kata Jokowi.
Presiden menjelaskan bahwa Indonesia memiliki 74.800 desa. Menurut dia, panjang jalan desa yang dibangun masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah desa yang ada.
"Kalau yang dibangun 366.000 km, artinya satu desa itu hanya 4-5 km. Logis enggak? Justru kurang kalau menurut saya," ujar Jokowi.
"Harusnya tidak segitu harusnya, harusnya bisa dua kali atau tiga kali dari yang ada sekarang," tambah Presiden.
Jokowi juga menyoroti pentingnya pembangunan jalan desa sebagai akses produksi bagi petani dan pekebun.
Di sisi lain, ia mencatat bahwa panjang jalan tol di Indonesia saat ini telah mencapai 2.433 kilometer.
"Jalan tol saat ini kira-kira 2.433 km. Di mana kalau kita ingat, sejak tahun 1978, sejak (tol) Jagorawi dibangun, sampai 10 tahun yang lalu, itu hanya 780 km," jelas Jokowi.
Sebagai perbandingan, Jokowi menyebutkan panjang jalan tol di China yang mencapai 48.000 kilometer. "Jauh banget masih (jika dibandingkan)," ucapnya.
Baca juga: Adakah Manfaat Jalan Desa di Era Jokowi bagi Perempuan? Riset Membuktikan...
Terkini Lainnya
- Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Api Libur Nataru 2024/2025
- Bos Lion Air Bakal Jadi Dirut Garuda Indonesia? Ini Kata Irfan Setiaputra
- [POPULER MONEY] Prabowo Mulai Lawatan Luar Negeri Didampingi Menteri-menteri Ekonomi | Sekilas Mengenal Danantara
- Bangkitnya Airbus A380: Raksasa Pesawat Bakal "Reinkarnasi" Produksi?
- Sebelum Ramai Boikot, KCF Indonesia Sudah Rugi Berkali-kali Sejak 2020
- Nasib KFC: Rugi Terus, Ribuan Karyawan di-PHK, Puluhan Gerai Tutup
- Kemendag Sebut Franchise Bisa Jadi Solusi Bagi Pengusaha yang Baru Memulai Bisnis
- APBN Tekor Rp 309 Triliun di Awal Pemerintahan Prabowo
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- Indonesia dan China Teken MoU di Bidang Keselamatan Maritim
- Ekspansi, CNMA Buka Bioskop Baru di Agora Mall Thamrin Nine
- Bagaimana Sistem Penilaian Tes SKD CPNS 2024?
- Sri Mulyani Ungkap Alasan Hapus BKF dan Tambah 2 Ditjen
- Perkuat Posisi Pasar, WINE Luncurkan Produk Baru
- Geo Dipa Energi Targetkan Bauran Energi Geothermal Capai 260 GW pada 2026
- Uang Pensiun Jokowi Sudah Cair, Berapa Nominalnya?
- Aset Industri Keuangan Syariah Capai Rp 2.742 Triliun, Naik 12,9 Persen
- Ketika Jokowi Bercerita Kepuasan Publik Terhadap Kinerjanya Anjlok Karena Harga BBM Naik
- Akuisisi NET TV Oleh MD Entertainment Ditargetkan Selesai Akhir Oktober 2024
- Kala Pemerintah Berencana Turunkan PPh Badan dan Naikkan PPN...
- Soal Pembangunan IKN, Jokowi: Butuh Waktu dan Proses untuk Membangun Ibu Kota Besar