pattonfanatic.com

Apa Itu PLN Prepaid dan Bedanya dengan Postpaid

Nama lain PLN prepaid adalah token prabayar.
Lihat Foto

- PLN prepaid adalah layanan PLN yang mana pelanggan harus membeli token lebih dulu untuk bisa menggunakan listrik. Istilah lain PLN prepaid adalah listrik prabayar.

Melansir laman resmi PLN, PLN prepaid adalah layanan listrik prabayar yang memungkinkan pelanggan untuk mengendalikan sendiri penggunaan listriknya sesuai kebutuhan dan kemampuan.

Seperti halnya pulsa isi ulang pada telepon seluler, pada sistem listrik pintar, pelanggan terlebih dahulu membeli pulsa (voucher/token) listrik isi ulang melalui gerai ATM sejumlah bank atau melalui loket-loket pembayaran tagihan listrik online.

Token atau pulsa listrik yang terdiri dari 20 digit angka ini dimasukkan (diinput) ke dalam kWh Meter khusus yang disebut Meter Prabayar (MPB).

Layar MPB akan menyajikan sejumlah informasi penting yang langsung bisa diketahui dan dibaca oleh pelanggan terkait dengan penggunaan listriknya, seperti :

Baca juga: Mengenal PLN Non Taglis, Jenis, dan Sistem Pembayarannya

  • Informasi jumlah energi listrik (kWH) yang dimasukkan (diinput).
  • Jumlah energi listrik (kWH) yang sudah terpakai selama ini
  • Jumlah energi listrik yang sedang terpakai saat ini (real time).
  • Jumlah energi listrik yang masih tersisa.

Persediaan kWh tersebut bisa ditambah berapa saja dan kapan saja sesuai kebutuhan dan keinginan pelanggan. Jika energi listrik yang tersimpan di MPB sudah hampir habis, maka MPB akan memberikan sinyal awal agar segera dilakukan pengisian ulang.

Dengan demikian, pelanggan dapat mengetahui secara persis dan real time penggunaan listrik di rumah setiap saat dan kapan saja. Pelanggan juga dapat mengoptimalkan konsumsi listrik dengan mengatur sendiri jadwal dan jumlah pembelian listrik.

Baca juga: PLN Postpaid: Pengertian, Cara Kerja, dan Pembayarannya

Cara kerja PLN prepaid

  1. Pembelian token: Pelanggan membeli token listrik (dalam bentuk 20 digit angka) di berbagai tempat seperti minimarket, loket PLN, bank, aplikasi mobile, atau secara online. Besaran token ini setara dengan jumlah listrik (dalam kWh) yang akan mereka gunakan.
  2. Memasukkan token: Setelah pembelian, pelanggan memasukkan token ke meteran listrik prabayar di rumah. Meteran ini akan menambahkan kWh yang setara dengan nilai token ke saldo listrik mereka.
  3. Penggunaan listrik: Saat listrik digunakan, saldo kWh akan berkurang sesuai dengan konsumsi. Meteran akan mengingatkan pelanggan ketika saldo hampir habis melalui bunyi alarm atau tampilan digital di meteran.
  4. Pengisian ulang: Jika saldo kWh habis, listrik akan otomatis mati hingga pelanggan mengisi ulang token. Pengisian ulang dapat dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan.

Baca juga: 7 Cara Cek Tagihan Listrik Bulan Lalu yang Sudah dan Belum Dibayar

Keuntungan PLN prepaid

  1. Kontrol penggunaan: Pelanggan dapat memantau penggunaan listrik mereka secara langsung melalui meteran. Hal ini membantu mengelola konsumsi listrik dengan lebih baik, terutama bagi pelanggan yang ingin menghemat.
  2. Tidak ada tagihan bulanan: Karena pelanggan membayar di muka, mereka tidak akan menerima tagihan listrik bulanan seperti layanan pascabayar. Ini menghilangkan risiko keterlambatan pembayaran dan potensi denda.
  3. Fleksibilitas pengisian: Pelanggan dapat mengisi ulang kapan saja sesuai kebutuhan dan anggaran mereka. Hal ini memberikan fleksibilitas yang tinggi dibandingkan layanan pascabayar.
  4. Transparansi biaya: Biaya yang dibayarkan langsung dikonversi menjadi kWh, sehingga pelanggan bisa memahami secara jelas berapa banyak listrik yang akan mereka dapatkan.

Kekurangan PLN prepaid

  1. Listrik bisa mati jika token habis: Kekurangan PLN prepaid adalah mati listrik saat token habis. Salah satu tantangan adalah jika pelanggan lupa mengisi ulang token, listrik akan mati secara otomatis. Ini bisa menjadi masalah jika terjadi pada waktu yang tidak tepat.
  2. Pengisian token di tengah malam: Kekurangan PLN prepaid adalah saldo bisa habis di malam hari. Jika saldo habis di tengah malam atau ketika layanan pembelian token sulit diakses, pelanggan bisa mengalami gangguan layanan listrik.
  3. Biaya admin tambahan: Setiap pembelian token biasanya dikenakan biaya admin, yang jumlahnya bisa bervariasi tergantung platform tempat token dibeli.

Baca juga: 10 Cara Cek Tagihan Listrik Online Lewat HP, Bisa Tanpa Aplikasi

Listrik prabayar menggunakan meteran khusus yang dilengkapi keypad untuk memasukkan kode token. Meteran ini juga menampilkan jumlah kWh yang tersisa, riwayat konsumsi, dan beberapa fitur lainnya seperti alarm yang berbunyi saat saldo hampir habis.

Perbandingan dengan listrik pascabayar

  1. Listrik prabayar: Pelanggan membeli listrik terlebih dahulu (token), dan saldo listrik akan berkurang seiring penggunaan.
  2. Listrik pascabayar: Pelanggan menggunakan listrik terlebih dahulu, dan kemudian menerima tagihan berdasarkan jumlah yang digunakan selama sebulan.

Dengan layanan listrik prabayar, pelanggan PLN memiliki kendali penuh atas konsumsi dan biaya listrik mereka, yang dapat membantu dalam perencanaan keuangan dan penghematan energi.

Sedangkan PLN prepaid advice adalah menu yang bisa dipakai saat struk pembayaran listrik tidak muncul meskipun dana sudah terdebet di aplikasi bank.

Baca juga: Apakah Telat Bayar Tagihan Listrik Kena Denda?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat