pattonfanatic.com

Menteri Rosan: Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Dicapai Kuncinya di Investasi

Menteri Investasi Rosan Roeslani dalam 15th Kompas  CEO Forum di IKN yang disiarkan secara virtual, Jumat (11/10/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Investasi Rosan Roeslani mengungkapkan salah satu kunci untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen dengan meningkatkan nilai investasi.

Sebab, dijelaskan dia, berkaca dari struktur ekonomi sebelum-sebelumnya, penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi datang dari konsumsi dalam negeri dan investasi.

“Dulu konsumsi kita bisa 57 sampai 58 persen dan investasi kita bisa lebih dari lebih 30 persen sekarang hanya 24 persen. Lalu belanja pemerintah kontribusinya 8 persen baru ekspor. Jadi pertumbuhan yang paling besar itu adalah datangnya dari investasi, investasi, investasi baru ekspor,” ujarnya dalam 15th Kompas CEO Forum di IKN yang disiarkan secara virtual, Jumat (11/10/2024).

Baca juga: Sebut Diejek karena Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Prabowo: Tunggu Tanggal Mainnya

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/TENDO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

“Oleh karena itu kalau kita lihat seperti itu, target 8 persen bisa dicapai kuncinya dari investasi,” sambungnya.

Adapun target pertumbuhan ekonomi 8 persen merupakan salah satu harapan Presiden terpilih Prabowo Subianto yang diyakini bisa dicapai pada usia dua sampai tiga tahun pemerintahannya.

Berdasarkan catatan , Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen. Selama periode 1961 hingga 2023, pertumbuhan rata-rata Indonesia 5,11 persen dan hanya lima kali tumbuh 8 persen atau lebih, yaitu pada 1968 (10,92 persen), 1973 (8,10 persen), 1977 (8,76 persen), 1980 (9,88 persen), dan 1995 (8,22 persen).

Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) yang juga anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Dradjad Wibowo mengungkapkan strategi pemerintahan mendatang dalam mendorong target pertumbuhan ekonomi yang tinggi, yakni 8 persen.

Baca juga: Ekonom Sebut APBN 2025 Masih Kurang untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Menurut Dradjad, pemerintah jelas akan mengandalkan pertumbuhan sektor swasta untuk mencapai hal itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat