Pemerintah Dorong Industri Parkir Menggunakan Energi Bersih
JAKARTA, - Menteri Investasi Rosan Roeslani mengungkapkan pemerintah akan mendorong industri parkir di Indonesia menerapkan energi bersih (clean energy).
Hal itu sejalan dengan misi Kementerian Investasi yang ke depannya akan menggenjot investasi berorientasi ekspor yang dilakukan secara berkelanjutan (sustainability) dan berkesinambungan.
“Kita ingin investasi yang berorientasi ekspor yang dilakukan secara berkelanjutan dan berkesinambungan itu yang kita dorong ke depannya. Kenapa? Karena demandnya adalah seperti itu bahwa ini dilakukan secara berkelanjutan,” ujarnya dalam 15th Kompas CEO Forum di IKN yang disiarkan secara virtual, Jumat (11/10/2024).
Dia mencontohkan, ketika dia ke Singapura, ada salah satu perusahaan swasta di sana yang berinvestasi pada industri parkir di Vietnam dengan menggunakan energi bersih.
Sampai akhir tahun ini, perusahaan tersebut pun berencana akan menambah jumlah titik parkir yang menggunakan energi bersih dari semula 13 titik menjadi 18 titik.
Baca juga: Menteri Rosan: Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Dicapai Kuncinya di Investasi
“Kenapa seperti itu? Karena sekarang demandnya itu investasinya tuntutannya seperti itu, kita bicara kendaraan listrik, biacara baterai listrik jadi biar sejalan dengan itu ditutut (parkirnya ) juga menggunakan energi bersih,” katanya.
“Itu makanya kita akan dorong untuk industri park yang clean energi di Indonesia. Di kita belum ada yang sepenuhnya clean energi tapi mudah-mudahan ke depannya akan kita dorong,” pungkasnya.
Baca juga: Menteri Rosan Ungkap Investasi Swasta di IKN Sudah Capai Rp 58,6 Triliun
Investasi EBT
Sebagai informasi, Indonesia membutuhkan investasi sebesar 14,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 219 triliun untuk meningkatkan kapasitas energi baru terbarukan (EBT) menjadi 8,2 gigawatt (GW).
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Eniya Listiani Dewi saat menjadi panelis di acara The 7th Indonesia-China Energy Forum di Bali, Selasa (3/9/2024).
Saat ini, bauran EBT di Indonesia masih sekitar 13 persen. Di sisi lain, Indonesia menargetkan bauran EBT bisa mencapai 26 persen pada 2025 yang tertuan dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN).
Dengan investasi tersebut, Eniya menuturkan bauran EBT Indonesia bisa langsung melonjak menjadi 21 persen pada tahun depan.
Terkini Lainnya
- Cara Update Alamat Pengiriman Kartu Kredit BCA via Aplikasi
- 3 Tahun Berdiri, Ini Layanan yang Dihadirkan Bank Aladin Syariah
- Trump Ingin Kuasai Greenland, Terungkap Potensi Cadangan Mineral yang Tersembunyi
- Mengenal Investasi Emas: Jenis, Kelebihan, dan Tips Membeli
- 5 Tips Investasi untuk Mahasiswa: Mulai Bangun Masa Depan Sejak Dini
- Asosiasi Apresiasi Pembangunan Tol Serang-Panimbang, Bisa Turunkan Biaya Logistik
- Bahlil: Seluruh Konsesi Gas Diprioritaskan untuk Kebutuhan Dalam Negeri
- Mineral Krusial Seperti Litium dan Nikel Jadi Kunci Keamanan Energi Masa Depan, Bukan Lagi Minyak
- Harga Emas Menguat, Kapan Waktu Tepat untuk Mulai Berinvestasi?
- Harga Bitcoin Sentuh Rekor Tertinggi Jelang Pelantikan Trump
- BNI Beri Pelatihan untuk Pekerja Migran Indonesia di Hong Kong
- Menyusul Sang Suami, Melania Trump Juga Luncurkan Meme Kripto
- Operasional Angkutan Barang Diatur Saat Libur Isra Miraj dan Imlek, Simak Rinciannya
- HUMI Alokasikan Capex 2025 untuk Penguatan Armada dan Sistem Operasional
- Diakuisisi Grup Djarum, Remala Abadi (DATA) Bakal Agresif Ekspansi
- Cetak Sejarah, Bandara I Gusti Ngurah Rai Jadi Bandara yang Melayani Penerbangan Pesawat Jumbo Setiap Hari
- Merger MNC Bank dan Nobu Bank Tak Kunjung Terjadi, OJK: Kami Tidak Ingin Memaksa
- IHSG Berakhir Hijau, Rupiah Perkasa di Pasar Spot
- Menteri Rosan: Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Dicapai Kuncinya di Investasi
- Tren Pekerjaan Masa Depan
- Lanjutan Penurunan Suku Bunga AS Bakal Berdampak Positif ke IHSG