Anak Usaha BPKH Kelola Lima Hotel di Arab Saudi
JAKARTA, - BPKH Limited, anak usaha Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Arab Saudi, menggandeng Sidra Capital untuk bekerjasama mengelola aset-aset hotel yang menjadi underlying Real Estate Investment Trust Fund di Arab Saudi.
Dalam kerja sama ini Sidra Capital berperan sebagai fund manager yang akan menghimpun dan mengelola dana dari investor untuk mengembangkan aset produktif.
Selanjutnya BPKH Limited dipercaya untuk mengelola aset produktif tersebut berupa hotel di Mekkah, Madinah, dan Jeddah untuk meningkatkan layanan kepada jemaah haji dan umrah baik dari Indonesia maupun negara lain.
Baca juga: Tak Hanya Finansial, BPKH Kampanyekan Peduli Kondisi Fisik Sebelum Haji
“Kami akan terus melakukan ekspansi bisnis di Arab Saudi dengan berfokus pada ekosistem haji dan umrah. Setelah kami berhasil bekerjasama dengan pengelola hotel Hilton di Mekkah dan pengelola Hotel Al-Anshar Golden Tulip di Madinah, kami sudah siap untuk menjadi pengelola hotel untuk jemaah haji dan umrah," jelas Mudir BPKH Limited Sidiq Haryono dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).
Menurut Sidiq, dengan sinergi bersama Sidra Capital, pihaknya mengajak investor dari Indonesia maupun negara lain untuk berpartisipasi mewujudkan akomodasi hotel bagi jemaah haji dan umrah dengan layanan dan nuansa khas Indonesia dengan harga yang lebih baik.
Sidra Capital adalah perusahaan fund manager syariah yang memiliki lisensi resmi dari Otoritas Pasar Modal Arab Saudi (CMA). Sidra Capital didirikan pada tahun 2009 dan berkantor pusat di Jeddah, Saudi Arabia, yang juga memiliki kantor di Riyadh, London, Dubai, dan Singapura.
Aset kelolaan Sidra saat ini mencapai 15,5 miliar riyal Saudi atau setara sekitar Rp 62 triliun yang sebagian besar pengelolaan dananya dialokasikan pada sektor real estate.
Baca juga: BPKH Gelar Hajj Run 2024 untuk Kampanye Haji bagi Generasi Muda
Terkini Lainnya
- Serikat Pekerja: Kenaikan Upah Bisa 8 Persen jika Pemerintah Patuhi Putusan MK
- Apa Itu Pasar Modal dan Perannya bagi Perekonomian
- Indonesia Impor 86.360 Ton Anggur, Barantin Pastikan Sudah Diuji Sampel
- Cara Mencairkan JHT bagi Pekerja di Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan
- Oktober 2024, LRT Jabodebek Torehkan Rekor Pengguna Terbanyak
- Tuntut Penetapan Upah Minimum Sesuai Putusan MK, Buruh Ancam Akan Mogok Nasional Selama 2 Hari
- Cara Buka Rekening BCA secara Online melalui myBCA
- Bukan Tax Holiday, Kepastian Regulasi Masih Jadi Faktor Utama Dongkrak Investasi
- Nicke Lebih 6 Tahun Pimpin Pertamina, Erick Thohir: Sudah Kerja Maksimal...
- Lowongan Kerja Anak Usaha Pertamina, Cek Posisi dan Syaratnya
- Laba Bersih Allo Bank Turun Jadi Rp 302,59 Miliar, Ini Penyebabnya
- Soal UMP, Serikat Pekerja: Pemerintah Jangan Main-main dengan Konstitusi
- Tunjuk Iwan Bule Jadi Komut Pertamina, Ini Alasan Erick Thohir
- Kaji Skema Subsidi BBM dan Listrik, Bahlil: Satu Minggu dari Sekarang Sudah Ada Formulasinya...
- BSI Bakal Luncurkan Supper Apps Byond, Apa Kelebihannya?
- Kaji Skema Subsidi BBM dan Listrik, Bahlil: Satu Minggu dari Sekarang Sudah Ada Formulasinya...
- Rincian Harga Emas Antam Hari Ini Senin 4 November 2024
- Rajawali Nusindo Jajaki Kerja Sama Perdagangan Pangan dan Non Pangan dengan Papua Nugini
- Prabowo Mau Kementerian BUMN Diubah Jadi Mirip Temasek Singapura
- Kantor Pusat Bank Mandiri Jadi Gedung dengan Manajemen Energi Terbaik
- 2 Kapal Singapura Tepergok Curi Pasir Laut di Batam
- Rute Penerbangan Baru ke Bali Bikin Prospek Kinerja Hatten Bali Cerah