pattonfanatic.com

Mentan Amran Klaim RI Sudah Bisa Swasembada Pangan 3 Tahun Lagi

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan paling lambat dalam tiga tahun ke depan. Hal itu dikatakan Amran saat mengunjungi Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (11/10/2024)
Lihat Foto

JAKARTA, - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menargetkan Indonesia bisa mencapai swasembada pangan paling lambat dalam tiga tahun ke depan.

Amran juga telah berkeliling Indonesia selama 11 bulan untuk memastikan stok pangan aman.

“Mimpi kita, paling lambat tiga tahun ke depan Indonesia akan swasembada pangan. Bahkan, kita akan menjadi lumbung pangan dunia nantinya," ujar Amran di Gowa, Sulawesi Selatan, dikutip dari keterangan resminya, Minggu (13/10/2024).

Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Gowa, Amran menyerahkan sejumlah bantuan berupa 41 unit combine harvester, 20 unit pompa air, 20 unit traktor roda dua, bibit padi inbrida 15.849 hektar, benih jagung hibrida 25.110 hektar yang diserahkan secara simbolis ke 18 kecamatan.

Dalam kesempatan itu, Amran juga menghibahkan berbagai macam alat pertanian modern bagu para petani generasi milenial dan Z.

Baca juga: Hashim Sebut Amran Sulaiman Menteri Kesayangan Prabowo Saat Ini

"Kami menyiapkan untuk generasi milenial, generasi Z akan turun ke lapangan, gunakan teknologi tinggi mesin pertanian. Kemudian milenial minimal berpendapatan Rp 10 juta per bulan," ujar Amran.

Amran menargetkan sekitar 50.000 generasi milenial dan Z untuk terjun sebagai petani.

“Kami hibahkan peralatan untuk mereka, kemudian dia bekerja dengan menggunakan teknologi tinggi membantu petani kita," kata Amran.

Adapun, kata Amran, penyebaran bibit unggul maupun pompanisasi telah digencarkan di berbagai daerah di Tanah Air untuk mencapai swasembada.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) juga telah mengungkap peta jalan atau roadmap Indonesia mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

“Kami telah memetakan program-program strategis, seperti pompanisasi, optimalisasi lahan rawa, dan cetak sawah, yang diharapkan bisa menambah produksi beras hingga jutaan ton per tahun,” beber Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumber Daya Lahan Marginal Kementan, Anny Mulyani.

Baca juga: Mentan Amran: Kami Dulu Anti Impor...

Kementan menargetkan produksi beras meningkat secara signifikan mulai 2025 lewat program seperti pompanisasi, optimasi lahan rawa, hingga cetak sawah 1 juta hektar. Pada 2025, Indonesia diharapkan mampu menambah produksi hingga 2,5 juta ton beras.

“Pada 2026, kami berencana melanjutkan cetak sawah dan perbaikan irigasi di 1 juta hektar, serta mengurangi ketergantungan pada impor. Target kami, produksi beras melonjak hingga 5 juta ton,” kata Anny.

Pada 2027, target peningkatan produksi beras mencapai 10 juta ton melalui cetak sawah dan perbaikan irigasi di area yang sama. Indonesia diharapkan telah mencapai swasembada penuh pada 2027.

Kemudian, pada 2028, sebut Anny, menjadi titik krusial karena Indonesia harus mulai mengekspor beras. Pada tahun tersebut, target peningkatan produksi hingga 10 juta ton.

Puncaknya pada 2029, Kementan mencanangkan produksi mencapai 12,5 juta ton lewat program cetak sawah, ekspor beras, dan bantuan beras untuk kebutuhan kemanusiaan.

Baca juga: Mentan Beri Lampu Hijau Perusahaan Qatar untuk Suplai Susu dan Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat