Rencana Kemendag: UMKM RI Bisa Jualan ke Filipina Nebeng Amazon
JAKARTA, - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI terus memperkuat upaya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bisa merambah pasar ekspor global.
Upaya tersebut dilakukan dengan menggandeng jaringan loka pasar internasional Amazon melalui kerja sama Atase Perdagangan Manila dengan mitra Amazon untuk wilayah Filipina, ZendEase.
Atase Perdagangan Indonesia untuk Manila Martin Pandapotan mengatakan, dengan memanfaatkan jaringan Amazon, peluang UMKM Indonesia untuk menjangkau pasar Filipina dan Asia Tenggara akan semakin luas.
Hal ini disampaikan Martin dalam seminar bertajuk “Memasuki Pasar Ekspor melalui Amazon” di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai (BSD), Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (12/10/2024), dalam rangkaian Trade Expo Indonesia (TEI).
Baca juga: Profil Deng Xiaoping, Tokoh China yang Sangat Diidolakan Prabowo
“Untuk meningkatkan ekspor produk UMKM ke pasar global, khususnya ke Filipina, kami berkolaborasi dengan Amazon untuk menyediakan platform digital. Platform digital tersebut dapat dimanfaatkan oleh UMKM Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke Asia Tenggara,” kata Martin dalam siaran pers Kemendag, Minggu (13/10/2024).
Martin menambahkan, melalui kerja sama ini, Amazon menawarkan berbagai kemudahan bagi UMKM yang berorientasi ekspor.
Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan mulai dari proses pendaftaran hingga pengelolaan toko daring. Adapun Filipina merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.
Martin mengatakan, tingkat konsumsi masyarakat Filipina juga terus meningkat, terutama untuk produk-produk Indonesia yang berkualitas dan memiliki keunikan tersendiri.
“Atase Perdagangan Manila konsisten dan secara berkesinambungan memfasilitasi UMKM Indonesia untuk mengembangkan bisnis di Filipina. Fasilitas bagi UMKM ini bertujuan untuk mendukung ekspor produk UMKM Indonesia masuk ke pasar Filipina,” kata Martin.
Baca juga: Bos Amazon: Mitos bahwa Robot Bakal Rebut Pekerjaan Manusia
Di sisi lain, nilai total perdagangan Indonesia-Filipina tercatat 12,53 juta dollar AS pada 2023. Angka tersebut terdiri atas ekspor Indonesia ke Filipina senilai 11,04 juta dollar AS dan impor Indonesia dari Filipina 1,49 juta dollar AS. Kemudian, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 9,55 juta dollar AS.
Produk utama ekspor Indonesia ke Filipina meliputi bahan bakar mineral, kendaraan dan bagiannya, berbagai makanan olahan, bijih kerak dan abu logam, lemak dan minyak hewan atau nabati, mesin-mesin pesawat mekanik, besi dan baja, tembakau, kertas karton, serta mesin atau peralatan listrik.
Terkini Lainnya
- Erick Thohir Dorong Cicilan Rumah Diperpanjang Jadi 30 Tahun
- Wamenkeu Temui Mentan dan Jajaran, Wamentan: Ingin Pastikan Anggaran Sesuai Peruntukan
- Bos The Fed Pastikan Tidak Akan Mundur meski Diminta Trump
- BEI Bakal Luncurkan Single Stock Futures Pekan Depan
- Menko Muhaimin Berharap Dana Bansos Ditambah Rp 100 Triliun
- Jaga Pasokan Sawit, Pakistan Minta RI Pertimbangkan Penerapan B40
- BTN Jalin Kerja Sama Pengelolaan Keuangan dengan Universitas Tanjungpura
- Kementerian PU Nyatakan Siap Jadi “Tukang”-nya Kementan untuk Capai Swasembada Pangan
- Prabowo Mulai Rangkaian Lawatan Luar Negeri Pertamanya Didampingi Menteri-menteri Ekonomi
- Tips Wapres Gibran bagi Para Kepala Daerah agar Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi Sesuai Target Prabowo
- Kemenkeu Dukung Usulan Pemanfaatan Aset Obligor BLBI untuk Program 3 Juta Rumah
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 14.000, Simak Rinciannya
- Sukuk Tabungan ST013 Sudah Bisa Dipesan, Ini Tingkat Kuponnya
- Manfaat Ganda Menabung di Bank Raya, Raih Keuntungan Sambil Mendukung Kelestarian Lingkungan
- J Trust Bank Lawan Krisis Iklim dengan Tanam 3.000 Mangrove
- Prabowo Mulai Rangkaian Lawatan Luar Negeri Pertamanya Didampingi Menteri-menteri Ekonomi
- Kabar Gembira untuk Warga Solo, Simpang Joglo Beroperasi 1 November
- BNI dan Garuda Indonesia Tebar Bonus hingga 25.000 GarudaMiles
- Eks Gubernur BI Soedrajat Dwiwandono Dapat Penghargaan Wirakarya Adhitama FEB UI
- RI Berpeluang Jadi Produsen Elektronik Rumah Tangga Terbesar Kedua Setelah China
- Prodia StemCell Gandeng BRIN Kembangkan Terapi Regeneratif