pattonfanatic.com

Tersengat Efek Laporan Ekonomi, Wall Street Cetak Hasil Variatif

Ilustrasi bursa saham New York Stock Exchange (NYSE) atau Wall Street.
Lihat Foto

JAKARTA, - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street kembali bergerak positif. Indeks Dow Jones mencetak rekor penutupan baru setelah adanya laporan data ekonomi yang kuat.

Hal tersebut sekaligus meredakan kekhawatiran terkait masih adanya potensi resesi.

Namun demikian indeks S&P 500 tidak mampu mencetak rekor baru meskipun sempat menyentuh rekor intraday di awal sesi.

Indeks saham unggulan atau Dow Jones naik 161 poin, atau 0,37 persen menjadi 43.239,05. Kenaikan tersebut didorong oleh kenaikan 9 persen untuk saham Travelers berdasarkan hasil laporan kuartalan yang kuat.

Sementara itu, Nasdaq Composite naik tipis pada hari Kamis setelah mendapat dorongan dari nama-nama semikonduktor, dan akhirnya naik 0,04 persen menjadi 18.373,61. Kemudian indeks S&P 500 ditutup turun 0,02 persen menjadi 5.841,47.

Baca juga: IHSG Bakal Tembus 7.800-an? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat

Saham chip menjadi yang terdepan dalam aksi hari Kamis, tetapi kehilangan sebagian keuntungannya menjelang penutupan pasar. Saham Nvidia mengakhiri hari dengan kenaikan 0,9 persen setelah sebelumnya mencapai titik tertinggi baru.

Saham itu terdongkrak setelah Taiwan Semiconductor, pemasok utama untuk Nvidia dan produsen chip lainnya, melaporkan hasil kuartal ketiga yang kuat dan menaikkan perkiraan pendapatannya untuk tiga bulan terakhir tahun ini.

Kepala Strategi Simplify Asset Management Michael Green mengatakan, rotasi kembali ke perusahaan-perusahaan Big Tech hanyalah bentuk pengembalian investor ke kondisi normal.

“Hal ini terasa lebih seperti hal yang normal, dibandingkan dengan pelebaran atau pembalikan atau hal penting lainnya yang serupa,” kata dia dikutip dari CNBC, Jumat (18/102024)

Adapun, data ekonomi baru yang dirilis Kamis lalu juga mengangkat saham.

Baca juga: Laju Wall Street Terhambat Kinerja Saham Teknologi

Angka penjualan ritel bulan September menunjukkan, belanja konsumen masih kuat, dengan belanja bulanan naik 0,4 persen. Sementara estimasi konsensus Dow Jones memperkirakan 0,3 persen. Penjualan tidak termasuk mobil melonjak 0,5 persen, atau jauh lebih tinggi dari perkiraan 0,1 persen.

Sedangkan, klaim pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 12 Oktober juga lebih rendah dari yang diharapkan.

Namun, Green mengatakan penyesuaian musiman sebagian besar menjadi penyebab kuatnya angka penjualan eceran. Sementara itu, kenaikan ekuitas dapat diartikan sebagai akibat dari optimisme investor.

“Jika Anda membandingkan tahun ini dengan tahun lalu berdasarkan penyesuaian non-musiman, sebagian besar angka-angka datar. Jadi, apakah saya akan menafsirkannya sebagai data yang jauh lebih kuat? Tidak juga. Namun, yang penting adalah bagaimana pasar menafsirkannya, dan pasar jelas ingin melihatnya dalam sudut pandang yang positif saat ini,” tutup dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat