Satgas Pasti Blokir 2.741 Entitas Ilegal pada Januari-September 2024
JAKARTA, - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) berhasil memblokir 2.741 entitas keuangan ilegal dari Januari hingga September 2024.
Pemblokiran ini dilakukan sebagai respons terhadap maraknya penipuan yang dilakukan oleh oknum dengan modus meniru atau menduplikasi nama produk, situs, maupun media sosial milik entitas berizin.
Anggota Dewan Komisioner OJK, Friderica Widyasari Dewi, menjelaskan bahwa tindakan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari praktik penipuan.
Baca juga: Jadi Menteri BUMN Era Prabowo, Erick Thohir: Kerja Lebih Keras Lagi
"Sejak Januari hingga September 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabodebek dan Banten (KOJT) berhasil menghentikan 2.741 aktivitas keuangan ilegal," ungkapnya dalam kegiatan Capacity Building Kawan OJK dan Media Gathering di Jakarta, Senin (21/10) seperti dilansir dari Antara.
Dari total 2.741 aktivitas keuangan ilegal yang diblokir, terdapat 2.500 pinjaman online (pinjol) ilegal dan 241 investasi ilegal.
Selain itu, OJK menerima 12.733 pengaduan masyarakat, yang terdiri dari 12.021 terkait pinjol ilegal dan 712 terkait investasi ilegal.
Baca juga: Asosiasi Logistik Siap Berkolaborasi dengan Kabinet Merah Putih
"Situs dan aplikasi ilegal ini berpotensi besar merugikan masyarakat," tambah Friderica.
Lebih lanjut, Friderica menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK), OJK berperan sebagai koordinator dalam pemberantasan aktivitas keuangan ilegal.
"Karena kondisi itu, kami membentuk Satgas Pasti untuk memberantas aktivitas keuangan ilegal," sambungnya.
Meskipun OJK telah berhasil menutup banyak aktivitas pinjol dan investasi ilegal, Friderica mengakui bahwa tantangan masih ada.
Baca juga: Hari Pertama Jadi Menteri ESDM Era Prabowo, Bahlil Kasih Arahan Genjot Produksi Migas
"Kami masih menemukan kembali aktivitas tersebut, karena banyak pinjol yang dikendalikan dari luar negeri. Jadi, ketika kami menutup website dan aplikasi, mereka sering muncul kembali," jelasnya.
Terkini Lainnya
- Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional, Pemerintah Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar Indonesia
- Pagar Laut di Tangerang Dibongkar Bertahap, Diperkirakan sampai 10 Hari
- Rombongan Kadin Bertolak ke India, Soroti 5 Sektor untuk Investasi
- Sudah Periksa Nelayan yang Mengaku Pasang Pagar Laut, KKP Belum Ungkap Hasilnya
- Starbucks Indonesia Klarifikasi Larangan Pakai Fasilitas Tanpa Beli dan PHK
- IHSG dan Rupiah Menanjak di Awal Sesi Perdagangan
- Naik Lagi Rp 15.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 22 Januari 2025
- Diskon Tiket Pesawat untuk Mudik Lebaran Tunggu Arahan Prabowo
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 22 Januari 2025 di Pegadaian
- Menteri KP Buru Pemasang Pagar Laut, bila Ketemu Bakal Didenda
- Bersih-bersih Developer Nakal untuk Lancarkan Program 3 Juta Rumah
- 9 Kapal dan 900 Aparat Gabungan Bersiap Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Trump Pertimbangkan Tarif 10 Persen untuk China, Berlaku 1 Februari 2025
- Pemerintah Diminta Tinjau Lagi Aturan Tahan 100 Persen DHE Setahun
- Pagar Laut di Tangerang Dibongkar Bertahap, Diperkirakan sampai 10 Hari
- Asosiasi Logistik Siap Berkolaborasi dengan Kabinet Merah Putih
- Jadi Menteri BUMN Era Prabowo, Erick Thohir: Kerja Lebih Keras Lagi
- Budi Santoso Terharu Karena Bisa Jadi Mendag Pertama dari Jalur Karier
- Momen Sri Mulyani Disambut Karyawan dan Pejabat Kemenkeu Usai Pelantikan
- Profil dan Harta Yuliot Tanjung, Wakil Menteri ESDM Baru Era Prabowo