SKK Migas Ungkap Temuan Gas di Jambi 9,45 MMSCFD
JAKARTA, - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan temuan hidrokarbon berupa gas di wilayah Jambi.
Cadangan gas yang ditemukan sebanyak 9,45 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD).
Temuan itu berasal dari kegiatan re-entry eksplorasi dan pengetasan ulang uji lapisan oleh KKKS Jindi South Jambi B di sumur eksplorasi Bungin-1 di Desa Bengku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.
Re-entry eksplorasi sumur Bungin-1 dilakukan untuk menguji dan mengevaluasi kembali dalam jangka waktu panjang (pro long test) kandungan hidrokarbon yang terdapat pada objektif utama di formasi Pre-tertiary basement dengan melakukan re-perforasi dan menambah satu perforasi baru sehingga cadangan gas dapat diketahui.
"Berdasarkan hasil pengetasan ulang uji lapisan, sumur Bungin-1 (re-entry) mengalirkan gas sebesar 9,45 MMSCFD pada bukaan choke 48/64 inci," ujar Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas Surya Widyantoro dalam keterangannya, Rabu (23/10/2024).
Ia menjelaskan, sumur Bungin-1 (re-entry) pertama kali ditajak pada tahun 1980 oleh CPI (Chevron Pacific Indonesia dan Gulf Oil Internasional) dengan kedalaman akhir di 10.337 ftMD.
Re-entry pun dilanjutkan oleh KKKS Jindi South Jambi, yang kemudian saat ini sampai pada tahap kegiatan pengetesan ulang uji lapisan di sumur eksplorasi tersebut dengan menggunakan Surface Well Test dan Slickline.
Baca juga: Banyak Proyek Migas Produksi Mulai 2027, SKK Migas Tekankan Pentingnya Penguatan Rantai Suplai
Sebelum dilakukan testing, Sumur Bungin-1 dilakukan buka sumbat semen dan uji integrity sumur dengan Rig Bohai#25 (750 HP) selama 63 hari. Setelah dilakukan pengetasan ulang uji lapisan barulah diketahui cadangan gas yang ditemukan.
Per 18 Oktober 2024, SKK Migas dan KKKS Jindi South Jambi B masih melakukan kegiatan pada sumur dengan melakukan PBU test (Pressure Build-Up Test) atau pengujian tekanan pada sumur dan rencananya.
Kegiatan pengetesan ulang uji lapisan di sumur eksplorasi Bungin-1 (re-entry) masih akan berlangsung selama 40 hari ke depan.
Terkini Lainnya
- Kisruh Sertifikat HGB Pagar Laut Tangerang, Siapa yang Terbitkan?
- Usai Dicabut, Bambu Pagar Laut Tangerang Bakal Dijadikan Barang Bukti Proses Hukum
- Jelang Penambahan Jadwal Whoosh, KCIC Pastikan Kesiapan Operasional
- Tingkatkan Ketahanan Ekonomi Nasional, Pemerintah Optimalisasi Kebijakan DHE SDA
- Kurs Rupiah Hari Ini di 5 Bank Besar Indonesia
- Pagar Laut di Tangerang Dibongkar Bertahap, Diperkirakan sampai 10 Hari
- Rombongan Kadin Bertolak ke India, Soroti 5 Sektor untuk Investasi
- Sudah Periksa Nelayan yang Mengaku Pasang Pagar Laut, KKP Belum Ungkap Hasilnya
- Starbucks Indonesia Klarifikasi Larangan Pakai Fasilitas Tanpa Beli dan PHK
- IHSG dan Rupiah Menanjak di Awal Sesi Perdagangan
- Naik Lagi Rp 15.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 22 Januari 2025
- Diskon Tiket Pesawat untuk Mudik Lebaran Tunggu Arahan Prabowo
- Harga Emas Terbaru Hari Ini 22 Januari 2025 di Pegadaian
- Menteri KP Buru Pemasang Pagar Laut, bila Ketemu Bakal Didenda
- Bersih-bersih Developer Nakal untuk Lancarkan Program 3 Juta Rumah
- Pagar Laut di Tangerang Dibongkar Bertahap, Diperkirakan sampai 10 Hari
- 9 Kapal dan 900 Aparat Gabungan Bersiap Bongkar Pagar Laut di Tangerang
- Manfaatkan Energi Bersih, Merck Pasang Panel Surya di Pabrik
- Pentingnya Pahami Asuransi Syariah Sejak Dini
- Aset Sucofindo Capai Rp 4,9 Triliun Per September 2024
- IHSG Ditutup Turun Tipis, Rupiah Melemah
- BCA Raup Laba Bersih Rp 41,1 Triliun hingga September 2024