Wall Street Merah, Saham McDonald's Merosot 5 Persen
NEW YORK, - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street anjlok pada perdagangan Rabu. Indeks Dow Jones Industrial Average mencatat penutupan terburuk dalam sebulan terakhir.
Hal tersebut karena imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi membebani sentimen pasar.
Indeks S&P 500 turun 0,92 persen, dan ditutup pada level 5.797,42.
Sedangkan, indeks Dow Jones Industrial Average merosot 409,94 poin atau 0,96 persen ditutup pada 42.514,95. Ini adalah hari terburuk sejak awal September untuk indeks saham unggulan tersebut.
Baca juga: IHSG Ditutup Turun Tipis, Rupiah Melemah
Sementara, Nasdaq Composite anjlok 1,6 persen, atau berakhir pada level 18.276,65.
Baik Dow maupun S&P 500 mencatatkan sesi kerugian ketiga berturut-turut.
Pada sesi tertingginya, patokan imbal hasil obligasi AS atau Treasury 10-tahun melampaui 4,25 persen, atau mencapai level tertinggi sejak 26 Juli 2024.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS telah melonjak selama bulan lalu, bahkan setelah Federal Reserve mulai memangkas suku bunga pada bulan September.
Beberapa pihak telah menunjuk data ekonomi terkini sebagai sumber kenaikan tersebut. Adapu yang lain telah mencatat potensi peningkatan defisit fiskal di AS di bawah kepemimpinan Donald Trump yang kedua.
Pergerakan Wall Street juga dibebani oleh saham berkapitalisasi besar yang berada di bawah tekanan pada hari Rabu. Misalnya, saham Apple dan Nvidia kehilangan lebih dari 2 persen.
Saham platform Meta turun 3 persen, sementara Netflix dan Amazon melandai sekitar 2 persen.
Tak hanya itu, saham McDonald's bahkan ditutup dengan penurunan lebih dari 5 persen.
Baca juga: Rekomendasi Saham di Minggu Pertama Pemerintahan Prabowo
Terkini Lainnya
- Peringati Hari HAM, APRIL Group Tingkatkan Akses Kesehatan dan Pendidikan Anak-anak di Riau
- ATM Bersama Potongan Berapa?
- Bapanas: Perintah Presiden Prabowo, Petani-Nelayan Jangan Sampai Menderita karena Produk Tak Terserap
- Watsons Tebar Promo 12.12, Ada Diskon hingga 70 Persen dan Voucher Rp 120.000
- Waspada Penipuan dengan Modus Jual Murah Emas Antam
- Asosiasi Logistik Dukung Kenaikan UMP 2025: Bisa Sejahterakan Pekerja
- Mengenal Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan Perhitungannya
- Usai Merger dengan XL Axiata, Saham FREN akan "Delisting" dari Bursa
- Penuhi Aturan "Free Float", Bank JTrust Bakal Rights Issue Tahun Depan
- Semarakkan Harbolnas 12.12, Telkom Beri Diskon Biaya Berlangganan Indibiz untuk UKM
- Kian Panjangnya Rentetan BPR "Gulung Tikar" pada 2024
- Bandara Dhoho Kediri Siap Layani Penerbangan Umrah pada Kuartal I 2025
- Apakah Tarik Tunai di ATM Bersama Kena Biaya?
- Berapa Biaya Tarik Tunai di ATM Bersama?
- Mentan Amran Pastikan Pupuk Subsidi Tersedia dari Sabang sampai Merauke mulai 1 Januari 2025
- Mengenal Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan Perhitungannya
- Mengenal Perbedaan Customer, Consumer, dan Client
- Mengenal Perbedaan CEO dengan Posisi Eksekutif Lainnya
- Platform Edukasi Ini Hadirkan Pelatihan untuk Pengusaha dan Pemula yang Ingin Tingkatkan Bisnis
- IMF Ramal Ekonomi Indonesia Stagnan 5,1 Persen, Airlangga: Kita Belum Mengeluarkan Jurus Kita
- Cara Mengatasi Lupa PIN KlikBCA Tanpa ke Bank