Wall Street Ditutup Bervariasi, Saham Teknologi Menguat

NEW YORK, - Pasar saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup dengan hasil bervariasi pada Jumat lalu.
Indeks Nasdaq Composite mencetak rekor dengan mencatat penguatan 0,56 persen ke level tertinggi sepanjang masa di 18.518,61. Hal tersebut didorong oleh saham teknologi berkapitalisasi besar.
Misalnya saham Nvidia naik 0,8 persen di akhir perdagangan pekan lalu.
Baca juga: Wall Street Merah, Saham McDonalds Merosot 5 Persen

Senada, saham perusahaan seperti Meta Platforms, Amazon, dan Microsoft juga mengalami pertumbuhan.
Sementara, situasi geopolitik yang mendingin juga menjadi salah satu sentimen positif yang mendorong pasar.
Di sisi lain, indeks acuan utama lainnya justru mencatat pelemahan, dengan indeks S&P 500 turun 0,03 persen. Adapun, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,61 persen.
Wall Street bersiap menghadapi minggu yang penting di pasar yang akan menandai minggu tersibuk musim pelaporan laba kuartal ketiga dan minggu terakhir sebelum pemilihan Presiden AS pada 5 November 2024 mendatang.
Baca juga: Laju Pertumbuhan Wall Street Tertahan Musim Laporan Keuangan dan Prospek Suku
Pada pekan ini, lima dari tujuh perusahaan raksasa teknologi AS, yaitu Alphabet, Microsoft, Meta Platforms, Amazon, dan Apple dijadwalkan akan melaporkan laba kuartal ketiga.
Terkini Lainnya
- Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava Tutup Usia
- Produksi Beras Indonesia Melonjak 52 Persen, Mentan Ungkap Penyebabnya
- IHSG Merosot 5,87 Persen Selama Sepekan, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 11.595 Triliun
- Memo Bocor, Meta Siap Lakukan PHK Massal Mulai Senin Depan
- Apakah Investasi Obligasi ORI027 Aman? Ini Penjelasan Kemenkeu
- 2024, Indonesia Berhasil Tarik Investasi Berdampak Rp 23 Triliun
- Tiket MotoGP Mandalika 2025 Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 140.000
- BPJS Kesehatan Buka Lowongan Kerja 2025, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
- Soal PLTN, Bappenas: Fokus Kita adalah Swasembada Energi, Bukan Ekspansi Ofensif
- Cara Lapor SPT Tahunan 2024 via DJP Online, Catat Batas Waktunya
- Ingat, Tarik Tunai EDC BCA Kini Dikenakan Biaya Rp 4.000
- Modal Asing Masuk Indonesia Rp 1,452 Triliun dalam Sepekan
- Cara Beli Token Listrik Diskon Februari 2025 di BCA Mobile dan ATM BCA
- BI Perkirakan Penurunan Suku Bunga The Fed Hanya Terjadi Sekali pada 2025
- Luhut: Dari Rp 500 Triliun Anggaran Bansos, Hanya Separuh yang Sampai ke Tangan yang Berhak
- Indonesia Catat Surplus Perdagangan Ekspor Produk Perikanan Selama 9 Bulan
- Dedolarisasi dan Kekuatan BRICS
- Jadi Anggota BRICS Tidak Berarti Indonesia Jauhi Negara Barat
- Cara Mudah Bayar Pakai QRIS di Wondr by BNI
- Siap-siap, Tarif Tol Cipali Naik mulai 30 Oktober 2024