Astra Life Membukukan Total Aset Rp 8,1 Triliun pada Kuartal III 2024
JAKARTA, - PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) mencatat total aset Rp 8,1 triliun sampai kuartal III-2024. Angka tersebut tumbuh 9 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Presiden Direktur Astra Life Nico Tahir mengatakan, tren positif tersebut merupakan buah dari fondasi bisnis Astra Life di tengah situasi ekonomi yang fluktuatif.
Selain itu, Astra Life juga mencatat pendapatan premi bruto menjadi Rp 4,5 triliun pada periode yang sama.
Angka ini tumbuh dari besarannya tahun lalu senilai Rp 4,4 triliun.
"Astra Life juga telah membukukan laba positif dengan pertumbuhan yang sangat signifikan secara year on year (yoy)," kata dia dalam keterangan resmi, dikutip Senin (28/10/2024).
Baca juga: Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023
Ia menambahkan, kini Astra Life telah melindungi 3,4 juta jiwa atau telah bertumbuh 8 kali lipat dibandingkan tahun pertama Astra Life hadir pada 2014.
Nico menambahkan, Astra Life telah membayar klaim dan manfaat senilai Rp 553 miliar sampai kuartal III-2024.
Selain itu, pada kuartal III 2024, tingkat solvabilitas yang tercermin dari Risk Based Capital (RBC) Astra Life berada di angka 256 persen atau mengalami pertumbuhan sebesar 44 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jumlah tersebut melampaui tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) minimum 120 persen yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca juga: Astra Life Luncurkan Produk ASYA Group Berkah Proteksi, Apa Manfaatnya?
Terkini Lainnya
- Nasib Siapa Saja yang Bisa Beli BBM Subsidi Kini Ada di Tangan BPS
- Modal Asing Akhirnya Kembali Masuk ke Indonesia
- Ciri-ciri Rekening yang Rentan Dipakai untuk Tindak Kriminal Menurut OJK
- AlloFresh Hadirkan 4 Fitur dan Diskon untuk Mudahkan Belanja Online
- Serangan Siber Mengintai, Lindungi Data Perusahaan dengan Penggunaan Peranti yang Tepat
- UMP Sumut 2025 Naik Jadi Rp 2,9 Juta Berlaku 1 Januari
- Pendaftaran Mudik Gratis Nataru Kemenhub Dibuka, Ini Cara Daftarnya
- WeNetwork Dorong Transformasi Kepemimpinan untuk Indonesia Emas
- Pupuk Kaltim Dukung Pelestarian Ekosistem Perairan
- OJK: Penerapan Asuransi Wajib Kendaraan Bermotor Masih Tunggu Peraturan Pemerintah
- Vietnam Turunkan PPN Jadi 8 Persen, Menko Airlangga: Beda Negara, Beda Kebijakan...
- Periode Libur Nataru, Pelabuhan Penyeberangan Terapkan Skema Khusus
- OJK Sebut PPN 12 Persen Bakal Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
- Nikmati Gaya Hidup Lebih Mudah, Ini Cara Apply Kartu Kredit Online lewat myBCA
- Digempur Risiko Geopolitik Global, OJK: Sektor Jasa Keuangan Stabil
- Gabung BRICS, Indonesia Bakal Semakin Tergantung dengan China?
- Bagaimana Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Online Lewat HP?
- Rupiah Tertekan ke Rp 15.700 Per Dollar AS, BI Beberkan Penyebabnya
- Prabowo Targetkan RI Swasembada Pangan 4 Tahun Lagi, Mentan Amran Optimistis Bisa Lebih Cepat
- Besaran Bea Anti-Dumping Produk Udang RI ke AS Turun, Jadi 3,9 Persen