pattonfanatic.com

Wawancara Eksklusif dengan Product Manager Gojek Arum dan Renata, Kupas Tuntas Potensi Talenta Lokal Indonesia

GoTo APM Bootcamp merupakan product manager bootcamp pertama di Indonesia dengan pendekatan on-the-job training serta kurikulum berstandar internasional.
Lihat Foto

 Tujuh tahun bukan waktu yang singkat bagi Renata Clara Kumala untuk menggeluti sistem teknologi di Gojek.

Lulusan Bachelor of Commerce dan Master of Finance dari UNSW Business School Australia itu mengawali karier di Gojek sebagai Technical Product Manager, kemudian menjabat sebagai Deputy Head of Business Intelligence, dan Product Management Manager di tim Data Platform.

Selama masa jabatannya, Renata berkontribusi dalam memindahkan data warehouse Gojek ke cloud, mengembangkan produk untuk data governance, termasuk kualitas data dan katalog data, serta perlindungan data dan privasi, memperbarui platform eksperimen Gojek, serta menyusun jalur karier untuk tim Data Analyst dan Data Engineering Gojek.

Dalam dua setengah tahun terakhir, Renata bergabung dengan tim Customer Platform Gojek. Saat ini, Renata menjabat sebagai Group Product Manager dan fokus pada proses pendaftaran pengguna, login, integrasi akun, dan Gojek PLUS.

Keandalan skill Renata berbuah manis. Hal ini terlihat dari peningkatan pendapatan iklan di Gojek Home yang mencapai sepuluh kali lipat dan konversi traffic dari Gojek Home ke halaman produk utama Gojek sebesar 9 persen dibandingkan sebelumnya. Selain itu, ia berhasil mengurangi tiket keluhan pengguna untuk produk yang dikelola timnya lebih dari 30 persen.

Keseriusan menggeluti bidang teknologi juga dialami Arum Kusalawicitra. Lulusan jurusan psikologi ini memulai karier di Gojek sebagai Product/UX Researcher pada 2015.

Berbekal pengalaman dan kemampuannya dalam menelaah kebutuhan target pasar untuk diolah menjadi strategi yang tepat, Arum dipercaya memimpin pengembangan serta strategi berbagai produk baru, seperti GoPoints, GoDeals, GoInstant, GoCorp, dan GoTransit, pada 2018.

Saat ini, Arum menjabat sebagai Group Product Manager Transport dan bertanggung jawab dalam manajemen produk GoTransit dan GoCorp.

Selama 8 tahun pengabdiannya di Gojek Indonesia, Arum secara konsisten terus menunjukkan keahliannya dalam manajemen produk di berbagai sektor.

Baca juga: Sukses Kembangkan GoTransit, Gojek Raih 2 Penghargaan DTKJ Awards 2024

Keahlian Arum sebagai product manager juga dapat dilihat dari hasil yang positif dalam pengembangan dan pertumbuhan produk. Kontribusinya juga berhasil meningkatkan pendapatan pada beberapa produk dengan inovasinya.

Saat ini, Arum dan Renata aktif menjadi mentor GoTo APM Bootcamp yang merupakan product manager bootcamp pertama di Indonesia dengan pendekatan on-the-job training serta kurikulum berstandar internasional untuk mencetak para pemimpin masa depan bangsa khususnya di bidang teknologi.

Tim berhasil mendapatkan waktu untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Arum dan Renata mengenai masa depan industri teknologi dan potensi yang dimiliki oleh talenta digital lokal.

Berikut adalah wawancara lengkapnya.

Menurut Arum dan Renata, bagaimana kualitas talenta Indonesia di bidang teknologi saat ini? Dan, apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas tersebut?

Renata: Kualitas talenta Indonesia di bidang teknologi saat ini menunjukkan kemajuan yang signifikan, terutama dalam beberapa tahun terakhir. Banyak universitas dan lembaga pendidikan yang mulai menawarkan program-program yang relevan dengan kebutuhan industri, seperti ilmu komputer dan data science. Selain itu, semakin banyak coding bootcamp dan pelatihan online yang membantu individu mengembangkan keterampilan praktis.

Namun, tantangannya juga masih ada. Salah satunya adalah gap antara kurikulum pendidikan dan kebutuhan pasar. Banyak lulusan yang belum sepenuhnya siap menghadapi tantangan di dunia kerja, terutama dalam hal keterampilan praktis serta soft skills, seperti komunikasi dan kolaborasi.

Untuk meningkatkan kualitas talenta di bidang teknologi, ada beberapa langkah yang bisa diambil.

Pertama, kolaborasi antara industri dan akademisi. Misalnya, kerja sama untuk menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan industri atau program magang.

Baca juga: Gojek Rilis GoDineIn, Layanan Beli Voucer Makan di Restoran

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat