Terowongan Penghubung Stasiun Glodok dan Kota Selesai Dibangun
JAKARTA, – PT MRT Jakarta (Perseroda) berhasil menyelesaikan pembangunan terowongan southbound yang menghubungkan Stasiun Kota dan Stasiun Glodok.
Dengan begitu, kedua terowongan baik northbound maupun southbound yang terletak di antara kedua stasiun, telah selesai dibangun.
“Ini salah satu peristiwa penting berhasil ditorehkan dengan baik, yaitu terselesaikannya pembangunan terowongan southbound dari Stasiun Kota menuju Stasiun Glodok,” ungkap Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Weni Maulina dalam siaran persnya, Selasa (29/10/2024).
“Panjang terowongan yang berhasil dibangun sekitar 240 meter. Ini merupakan terowongan yang nantinya menjadi jalur kereta menuju ke arah selatan atau Lebak Bulus,” sambungnya.
Sebelumnya, terowongan northbound (arah Kota) telah berhasil selesai dikerjakan pada Juli 2024.
Mesin bor terowongan 1 yang membangun terowongan ini, bekerja dari Stasiun Kota sejak 4 September 2024 bekerja dalam dua shift, siang dan malam. Selanjutnya, Mesin bor terowongan 1 ini akan dipersiapkan untuk melanjutkan pembangunan terowongan Southbound dari sisi selatan Stasiun Glodok menuju sisi utara Stasiun Mangga Besar.
Sedangkan Terowongan northbound sedang dalam proses pengerjaan oleh mesin bor terowongan 2 dari sisi Selatan Stasiun Glodok menuju sisi utara Stasiun Mangga Besar.
Baca juga: Nama Baru Stasiun MRT Bundaran HI, Jadi Stasiun MRT Bundaran HI Bank DKI
Rencananya, akan dibangun terowongan sepanjang 436 meter. Per akhir Oktober ini, telah mencapai sekitar 181 meter dan ditargetkan selesai pada akhir 2024.
Stasiun Glodok merupakan salah satu stasiun yang dibangun bersama Stasiun Kota dalam paket kontrak CP203. Stasiun Glodok terdiri dari dua lantai dengan panjang sekitar 240 meter, lebar 19,8 meter, dan berada di kedalaman hingga 18 meter.
Sedangkan Stasiun Kota dibangun hingga tiga lantai di bawah tanah dengan panjang 231 meter, lebar 17 meter, dan mencapai hampir 24 meter di bawah tanah.
Terkini Lainnya
- ATM Bersama Potongan Berapa?
- Bapanas: Perintah Presiden Prabowo, Petani-Nelayan Jangan Sampai Menderita karena Produk Tak Terserap
- Watsons Tebar Promo 12.12, Ada Diskon hingga 70 Persen dan Voucher Rp 120.000
- Waspada Penipuan dengan Modus Jual Murah Emas Antam
- Asosiasi Logistik Dukung Kenaikan UMP 2025: Bisa Sejahterakan Pekerja
- Mengenal Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan Perhitungannya
- Usai Merger dengan XL Axiata, Saham FREN akan "Delisting" dari Bursa
- Penuhi Aturan "Free Float", Bank JTrust Bakal Rights Issue Tahun Depan
- Semarakkan Harbolnas 12.12, Telkom Beri Diskon Biaya Berlangganan Indibiz untuk UKM
- Kian Panjangnya Rentetan BPR "Gulung Tikar" pada 2024
- Bandara Dhoho Kediri Siap Layani Penerbangan Umrah pada Kuartal I 2025
- Apakah Tarik Tunai di ATM Bersama Kena Biaya?
- Berapa Biaya Tarik Tunai di ATM Bersama?
- Mentan Amran Pastikan Pupuk Subsidi Tersedia dari Sabang sampai Merauke mulai 1 Januari 2025
- Bank BJB Cetak Aset Rp 210 Triliun Per Kuartal III-2024
- Mengenal Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan Perhitungannya
- 70 Nasabah Korban Jiwasraya Surati Prabowo, Tuntut Pengembalian Dana Rp 205 Miliar
- Tahun Depan, Pemerintah Dijadwalkan Bayar Utang Jatuh Tempo Rp 100 Triliun ke BI
- Respons Menteri-menteri Prabowo Soal Mobil “Maung” Jadi Mobil Dinas
- Galeri Investasi Digital Syariah Pertama di NTT Diresmikan di STAI Kupang
- Keamanan Finansial di Era Digital, Lebih dari Sekadar Punya Tabungan dan Investasi