pattonfanatic.com

Laporan Lazada: 88 Persen Orang Belanja Online Berdasarkan Rekomendasi AI

Lazada Indonesia meluncurkan Lazada Surabaya sebagai bagian dari strategi hiperlokal untuk lebih dekat dengan konsumen dan bisnis lokal di Surabaya.
Lihat Foto

SINGAPURA, - Salah satu platform e-commerce terbesar di Asia Tenggara, Lazada, merilis laporan terbarunya berjudul "Adopsi Penggunaan Artificial Intelligence di Asia Tenggara".

Dibuat bersama Kantar, penelitian ini dilakukan dengan survei kepada 6.000 pelanggan e-commerce dari enam negara di Asia Tenggara di mana Lazada beroperasi.

Penelitian dilakukan untuk melihat penggunaan dan adopsi AI pada platform e-commerce dengan analisis pada kesadaran, kepercayaan dan preferensi, kebiasaan belanja, dan kesulitan konsumen.

Laporan Lazada dan Kantar mengungkap bahwa hampir dua dari tiga responden (63 persen) di Asia Tenggara percaya bahwa AI telah diadopsi secara luas dalam belanja online.

Laporan Lazada dan Kantar mengungkap bahwa hampir dua dari tiga responden (63 persen) di Asia Tenggara percaya bahwa AI telah diadopsi secara luas dalam belanja online, dengan lebih dari separuh responden mengidentifikasi chatbot AI (63 persen), terjemahan (53 persen), dan visual product search (52 persen) sebagai fitur AI utama yang digunakan di e-commerce.

Baca juga: Ika Puspa Sari Ungkap Tiga Rahasia Promosi Al-Mubarokah Herbal di Lazada

Kenyataannya, adopsi fitur-fitur ini masih di bawah 50 persen dengan masing-masing penggunaan chatbot AI (47 persen), visual product search (40 persen), dan terjemahan (40 persen).

Selain itu, hanya satu dari tiga responden yang menilai fitur-fitur ini bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Kesenjangan antara persepsi dan adopsi realita fitur AI menunjukkan peluang bagi industri e-commerce untuk meningkatkan pengalaman belanja pengguna.

Dengan memanfaatkan AI dan wawasan berbasis data untuk menjembatani kesenjangan ini, platform e-commerce dapat menghadirkan pengalaman belanja yang sangat dipersonalisasi dan mulus di berbagai aspek untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas, serta membuka jalan baru untuk pertumbuhan dan keterikatan pelanggan.

Baca juga: Begini Persiapan Lazada dan UMKM Sambut Harbolnas 2024

Perilaku konsumen saat belanja online

Laporan ini mengkaji perilaku konsumen saat berbelanja online untuk mengevaluasi bagaimana pelaku e-commerce dapat memanfaatkan AI dengan lebih baik untuk memenuhi prioritas dan kebutuhan pelanggan.

Laporan ini juga mengungkapkan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi terhadap platform berbasis AI, dengan mayoritas responden mengandalkan AI untuk mendapatkan rekomendasi produk (92 persen) dan ringkasan produk (90 persen) yang dipersonalisasi.

Secara khusus, 88 persen responden membuat keputusan pembelian berdasarkan konten dan rekomendasi produk yang dihasilkan AI.

Laporan ini juga mengeksplorasi motivasi konsumen dalam memanfaatkan AI untuk belanja online,di mana lebih dari separuh responden (52 persen) di Asia Tenggara menyebutkan kemudahan belanja sebagai alasan utama mengadopsi penggunaan AI dalam kehidupan pribadi mereka.

Sebesar 51 persen menilai ulasan produk dan ulasan penjual sebagai fitur utama yang mereka prioritaskan, menyoroti peluang bagi penjual untuk memperlihatkan ulasan yang lebih mendalam, relevan, dan autentik dengan menggunakan teknologi AI.

Baca juga: Deretan Promo Lazada 9.9, Diskon 90 Persen hingga Grandprize Mobil Listrik

Melihat peran AI yang semakin krusial, sebagian besar pembeli (83 persen) rela membayar lebih untuk merasakan peran AI ketika belanja online.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat