pattonfanatic.com

Wamentan Proyeksikan Program Cetak Sawah 3 Juta Hektar Bakal Jamin Pasokan Pangan hingga 80 Tahun ke Depan

Wamentan Sudaryono usai rapat koordinasi dengan BUMN Pangan di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memproyeksikan program cetak sawah tiga juta hektar akan menjamin pasokan pangan hingga 80 tahun ke depan.

Dengan catatan, program cetak sawah tiga juta hektare yang dikerjakan pemerintah saat ini berjalan sesuai perencanaan.

Hal itu disampaikan Sudaryono usai dipanggil Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024).

Baca juga: Australia Dukung Program Cetak Sawah dan Makan Bergizi Gratis

Ilustrasi sawah, petani. UNSPLASH/MARC HASTENTEUFEL Ilustrasi sawah, petani.

“Bukan hanya untuk kebutuhan tahun ini, besok, bulan depan, minggu depan, bukan. Tapi ini untuk beberapa dekade ke depan. Kami perkirakan dengan tiga juta (hektar) itu bisa menjamin generasi kita 80 tahun ke depan," kata Sudaryono dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).

Sudaryono juga menambahkan bahwa program cetak sawah tiga juta hektar bukanlah program yang terkonsentrasi di satu tempat.

"Jangan dipikir tiga juta itu satu hamparan tiga juta. Ya ada yang 10.000, 50.000, kemudian sekian ratus ribu di mana, kemudian sekian belas ribu di mana. Total semuanya yang kita target kan ada sekitar tiga juta," ujar Sudaryono.

Diketahui, pemerintah menargetkan mencetak sawah tiga juta hektar untuk lima tahun ke depan, atau selama periode pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Wamentan: Tanpa Program Cetak Sawah, Kita Mau Makan Apa?

Target tersebut disampaikan Sudaryono saat memberi arahan pada kongres pertanian Indonesia yang diselenggarakan Ikatan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor, Selasa (24/9/2024).

Sudaryono mengatakan, hal itu selaras dengan target menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Dalam waktu dekat, kita targetkan swasembada, dan seterusnya adalah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," kata Sudaryono. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat