Wamentan Proyeksikan Program Cetak Sawah 3 Juta Hektar Bakal Jamin Pasokan Pangan hingga 80 Tahun ke Depan
JAKARTA, - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memproyeksikan program cetak sawah tiga juta hektar akan menjamin pasokan pangan hingga 80 tahun ke depan.
Dengan catatan, program cetak sawah tiga juta hektare yang dikerjakan pemerintah saat ini berjalan sesuai perencanaan.
Hal itu disampaikan Sudaryono usai dipanggil Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2024).
Baca juga: Australia Dukung Program Cetak Sawah dan Makan Bergizi Gratis
“Bukan hanya untuk kebutuhan tahun ini, besok, bulan depan, minggu depan, bukan. Tapi ini untuk beberapa dekade ke depan. Kami perkirakan dengan tiga juta (hektar) itu bisa menjamin generasi kita 80 tahun ke depan," kata Sudaryono dalam keterangan tertulis, Selasa (29/10/2024).
Sudaryono juga menambahkan bahwa program cetak sawah tiga juta hektar bukanlah program yang terkonsentrasi di satu tempat.
"Jangan dipikir tiga juta itu satu hamparan tiga juta. Ya ada yang 10.000, 50.000, kemudian sekian ratus ribu di mana, kemudian sekian belas ribu di mana. Total semuanya yang kita target kan ada sekitar tiga juta," ujar Sudaryono.
Diketahui, pemerintah menargetkan mencetak sawah tiga juta hektar untuk lima tahun ke depan, atau selama periode pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Wamentan: Tanpa Program Cetak Sawah, Kita Mau Makan Apa?
Target tersebut disampaikan Sudaryono saat memberi arahan pada kongres pertanian Indonesia yang diselenggarakan Ikatan Alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor, Selasa (24/9/2024).
Sudaryono mengatakan, hal itu selaras dengan target menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Dalam waktu dekat, kita targetkan swasembada, dan seterusnya adalah menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," kata Sudaryono.
Terkini Lainnya
- Peringati Hari HAM, APRIL Group Tingkatkan Akses Kesehatan dan Pendidikan Anak-anak di Riau
- ATM Bersama Potongan Berapa?
- Bapanas: Perintah Presiden Prabowo, Petani-Nelayan Jangan Sampai Menderita karena Produk Tak Terserap
- Watsons Tebar Promo 12.12, Ada Diskon hingga 70 Persen dan Voucher Rp 120.000
- Waspada Penipuan dengan Modus Jual Murah Emas Antam
- Asosiasi Logistik Dukung Kenaikan UMP 2025: Bisa Sejahterakan Pekerja
- Mengenal Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan Perhitungannya
- Usai Merger dengan XL Axiata, Saham FREN akan "Delisting" dari Bursa
- Penuhi Aturan "Free Float", Bank JTrust Bakal Rights Issue Tahun Depan
- Semarakkan Harbolnas 12.12, Telkom Beri Diskon Biaya Berlangganan Indibiz untuk UKM
- Kian Panjangnya Rentetan BPR "Gulung Tikar" pada 2024
- Bandara Dhoho Kediri Siap Layani Penerbangan Umrah pada Kuartal I 2025
- Apakah Tarik Tunai di ATM Bersama Kena Biaya?
- Berapa Biaya Tarik Tunai di ATM Bersama?
- Mentan Amran Pastikan Pupuk Subsidi Tersedia dari Sabang sampai Merauke mulai 1 Januari 2025
- Mengenal Opsen Pajak Kendaraan Bermotor dan Perhitungannya
- Kemenkeu dan LPEI Dukung Peningkatan Ekspor di Papua lewat Program Pelatihan
- BEI Ajak Atlet Panjat Tebing Melek Investasi Pasar Modal
- Terowongan Penghubung Stasiun Glodok dan Kota Selesai Dibangun
- 70 Nasabah Korban Jiwasraya Surati Prabowo, Tuntut Pengembalian Dana Rp 205 Miliar
- Tahun Depan, Pemerintah Dijadwalkan Bayar Utang Jatuh Tempo Rp 100 Triliun ke BI