Industri Fintech Lending RI Pamer Inovasi di Hong Kong Fintech Week
JAKARTA, - Industri fintech lending Indonesia memamerkan inovasi dan solusi keuangan digital di Hong Kong Fintech Week 2024.
“Partisipasi industri kami di Hong Kong Fintech Week merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi fintech lending Indonesia di pasar global. Kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki ekosistem fintech yang sangat dinamis dan inovatif,” kata Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Entjik S Djafar di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (29/10/2024).
Salah satu inovasi yang dipamerkan adalah kemampuan untuk menjangkau masyarakat di daerah-daerah yang sebelumnya sulit mengakses layanan keuangan konvensional.
Baca juga: OJK Cabut Izin Investree, Ini Dampaknya ke Industri Fintech Lending RI
Kemudian, proses pengajuan pinjaman dikembangkan agar menjadi lebih cepat dan mudah. Fintech lending dilengkapi algoritma credit scoring yang efisien untuk menilai kelayakan kredit seseorang, sehingga keputusan pemberian pinjaman dapat dilakukan secara lebih objektif dan cepat.
Fintech lending Indonesia juga menerapkan sistem keamanan yang kuat untuk melindungi data pribadi nasabah.
Dengan mengadopsi keunggulan teknologi sebagai fitur utama, fintech lending terus berinovasi untuk mengembangkan produk-produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, seperti pinjaman untuk UMKM, pinjaman untuk pendidikan, dan sebagainya.
“Kehadiran fintech lending memberikan dampak positif di Indonesia, membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan, memberikan akses pendanaan yang lebih mudah bagi UMKM, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja,” tambahnya.
Baca juga: Moratorium Fintech Lending Belum Dibuka, Aftech: Industri Masih Hadapi Masalah
Terkini Lainnya
- 5 Keterampilan dengan Potensi Penghasilan Tinggi di 2025
- Cara Mudah Migrasi ke BYOND by BSI untuk Nasabah Lama
- Dukung Makan Bergizi Gratis, Kementan Targetkan Impor 200.000 Sapi Perah pada 2025
- Libur Nataru, InJourney Proyeksi Okupansi Hotel di Bali Capai 84 Persen
- Tips Menyusun Anggaran Bulanan Keluarga untuk Keuangan yang Sehat
- Mengenal Manfaat Investasi Reksadana bagi Pemula
- Bluebird dan Rekosistem Kerja Sama Kurangi Emisi Karbon
- Kementan Proyeksikan Impor 2 Juta Sapi hingga 2029
- SRC Komitmen Bantu Pemerintah Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi
- Jumlah Kementerian Bertambah, Anggaran Belanja Bakal Membengkak
- Catat, Maskapai Lion Air dan Super Air Jet Pindah Terminal di Soetta
- Bagaimana Peluang dan Tantangan Industri Otomotif di Indonesia?
- Kementan Usulkan 21 Lokasi Jadi Proyek Strategis Nasional untuk Lahan Investasi Sapi
- Kolaborasi dengan Grab, Superbank Jadi Minta Pembayaran di Megahedon Festival 2024
- AQUA dan Dewan Masjid Indonesia Kolaborasi Dukung Pemberdayaan Umat
- Prabowo Minta Jangan Sampai Ada PHK Karyawan PT Sritex
- Penjualan WINE Naik, Ditopang Peningkatan Kunjungan Wisatawan ke Bali
- Hadirkan Semangat Kebersamaan dan Persatuan, PT GNI Gelar Perayaan Kembang Api pada Hari Sumpah Pemuda
- Harga Bitcoin Tembus Rp 1,117 Miliar, CEO Indodax Sebut Investor Makin Optimis
- Lazada Luncurkan AI Lazzie, Kecerdasan Buatan Canggih yang Bikin Belanja Online Makin Praktis