IHSG Masih Lesu, Rupiah Bangkit
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/10/2024).
IHSG hari ini ditutup turun 36,75 poin (0,48 persen) pada level 7.569,85.
Sejak awal perdagangan, IHSG sudah tergelincir ke zona merah dan menyentuh level terendah di 7.521,73.
IHSG terus bergerak di zona merah sampai sesi pertama selesai.
Baca juga: IHSG Kembali Melemah, Rupiah Lesu di Pasar Spot
Pada sesi kedua, IHSG sempat mencoba bangkit, tetapi masih gagal melampaui level pembukaannya.
Mengutip data RTI, sebanyak 234 saham melaju di zona hijau dan 354 saham berada di zona merah.
Sementara itu, sebanyak 191 saham lainnya stagnan.
Jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 11,69 triliun dengan volume 18,35 juta saham.
Saham-saham yang menjadi top losers dan menjadi pemberat IHSG di antaranya adalah Semen Indonesia (SMGR) yang turun 4,87 persen ke level 3.910. Sementara itu, Paperrock Indonesia (PPRI) turun 7,32 persen ke level 114. Kemudian, Gudang Garam (GGRM) turun 4,20 persen ke level 14.250.
Sedangkan, saham-saham yang menjadi top gainers sekaligus penopang indeks antara lain Geoprima Solusi (GPSO) yang tumbuh 34,58 persen ke level 144. Kemudian, Gajah Tunggul (GJTL) naik 13,22 persen ke level 1.370. Lalu, Jhonlin Agro Raya (JARR) naik 5,03 persen ke level 334.
Sementara itu, pasar saham kawasan mayoritas berakhir di zona merah. Indeks Shanghai Komposit turun 0,61 persen (20,16 poin) ke posisi 3.266,23. Nikkei 225 tumbuh 1,01 persen (394,30 poin) ke posisi 39.298,00. Indeks Strait Times turun 0,70 persen (25,29 poin) ke level 3.565,07. Kemudian, Hang Seng turun 1,55 persen (320,50 poin) di level 20.380,64.
Rupiah
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini ditutup menguat.
Mata uang Garuda ditutup pada level Rp 15.704 per dollar AS atau menguat 0,42 persen (66,0 poin) dibandingkan dengan penutupan sebelumnya di Rp 15.770,5.
Sementara itu, mengacu pada kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Rabu (30/10/2024) berada di level Rp 15.732 per dollar AS, atau menguat dibandingkan Selasa (29/10/2024) pada level Rp 15.760 per dollar AS.
Baca juga: Simak 3 Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Pekan Ini
Terkini Lainnya
- Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta Dibatalkan, Ini Alasannya
- Daftar Lengkap Susunan Direksi dan Komisaris Baru Pertamina
- KA Ranggajati dan KA Argo Cheribon Fakultatif Pakai Rangkaian New Generation
- Mengenal Jenis-jenis Saham di Bursa Efek
- Bagaimana Cara Top Up DANA dari M-Banking BCA?
- Saham Sritex Disuspensi Sejak 2021, BEI: Bursa Memutuskan untuk Melanjutkan Penghentian Sementara
- KEK Sanur Masuk 5 Besar KEK Terbaik pada Semester I 2024
- Mendag: Indonesia Pasarnya Besar, Jangan Sampai Banyak Diisi Barang-barang Asing
- Kapan Hasil SKD CPNS 2024 Diumumkan? Cek Jadwalnya di Sini
- Serikat Pekerja: Kenaikan Upah Bisa 8 Persen jika Pemerintah Patuhi Putusan MK
- Apa Itu Pasar Modal dan Perannya bagi Perekonomian
- Indonesia Impor 86.360 Ton Anggur, Barantin Pastikan Sudah Diuji Sampel
- Cara Mencairkan JHT bagi Pekerja di Lapak Asik BPJS Ketenagakerjaan
- Oktober 2024, LRT Jabodebek Torehkan Rekor Pengguna Terbanyak
- Tuntut Penetapan Upah Minimum Sesuai Putusan MK, Buruh Ancam Akan Mogok Nasional Selama 2 Hari
- Menperin: Pintu Masuk Barang Impor Segera Pindah ke Sorong, Bitung, dan Kupang
- Sumber Kekayaan Maha Vajiralongkorn, Raja Terkaya di Dunia
- Bank Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 42 Triliun hingga Kuartal III-2024
- Erick Thohir: Pindad Sedang Kerjakan 4.600 Maung Pesanan Kemenhan
- Bagaimana Nasib Satgas Penurunan Harga Tiket Pesawat Setelah Kemenko Marves Dihapus? Ini Kata AHY
- Pintu Perkuat Edukasi Kripto dan Penggunaan AI