pattonfanatic.com

Pengembangan Jargas Butuh Gotong Royong

PGN mencatatkan laba bersih sebesar Rp 186,6 juta dollar AS selama semseter I-2024.
Lihat Foto

JAKARTA, – PT PGN Tbk, sebagai Subholding Gas Pertamina, menyatakan komitmen untuk terus membangun jaringan gas (jargas) rumah tangga guna meningkatkan manfaat bagi masyarakat dan negara. Dengan rantai bisnis pengembangan jargas yang cukup panjang, PGN menegaskan pentingnya gotong royong yang sinergis agar jargas dapat memberikan manfaat optimal.

Hal itu jadi pembahasan dalam FGD bertajuk “Gotong Royong Membangun Jargas,” yang diadakan pada Selasa (29/10/2024). FGD ini menyoroti salah satu tujuan utama jargas, yakni pengurangan subsidi energi.

Menurut Laode Sulaeman, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Minyak dan Gas Bumi, Direktorat Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, pengembangan jargas perlu didorong dengan model terintegrasi antara industri dan rumah tangga atau kawasan industri.

Hal senada disampaikan Idham Baridwan, Koordinator Pengaturan Akun, Tarif, dan Harga Gas Bumi Melalui Pipa BPH Migas.

“Kami (BPH Migas) support pada sisi harga di Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil-nya, namun tetap, infrastruktur adalah kunci, sehingga perlu gotong royong semua pihak, semua harus satu tujuan,” kata dia, dikutip dari keterangan pers, Rabu (30/10/2024).

Baca juga: Dirut PGN Pastikan Pemanfaatan Jargas Rumah Tangga di Sleman Lancar

Sementara Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan, hingga saat ini, PGN mengelola 820.000 sambungan rumah tangga (SR) atau setara dengan 84.000 metrik ton LPG.

Kapasitas infrastruktur jargas yang sudah dibangun sebenarnya masih memiliki ruang yang cukup untuk meningkatkan jumlah pelanggan, sehingga pasokan gas yang telah disediakan oleh SKK Migas dapat dimanfaatkan secara optimal.

Hal ini, menurut PGN, dapat membantu mengurangi subsidi energi di sektor LPG.

Baca juga: Semakin Terintegrasi, Bayar Tagihan Gas Bumi Jargas Kini Bisa lewat MyPertamina

Perlunya gotong rotong

Rosa mengatakan bahwa kerja sama antar pihak sangat penting untuk mencapai swasembada energi.

“Kolaborasi dan kontribusi semua pihak menjadi kunci serta orkestrasi dari perencanaan dan kebutuhan masyarakat menuju swasembada energi. PGN siap untuk menjalankan fungsi di rantai bisnis dan gotong royong penyaluran jargas,” ujarnya.

Rosa menambahkan, investasi untuk pengembangan jargas membutuhkan biaya besar, sehingga salah satu solusi yang digunakan PGN adalah konsep Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Melalui konsep ini, PGN bersama dengan pihak swasta dan BUMN dapat berkontribusi dalam pengembangan jargas dengan lebih efisien. PGN juga mengembangkan konsep beyond pipeline, seperti proyek CNG Clustering di Sleman, Yogyakarta.

Pada tahun 2025, PGN menargetkan penambahan 200.000 SR baru, yang akan membuat total tambahan jargas mencapai 400.000 SR pada periode 2021–2025.

“Ke depan, arah pembangunan jargas akan lebih terintegrasi dengan pengembangan industri dan komersial, dengan dukungan kemudahan perizinan, kepastian alokasi, serta infrastruktur dasar perumahan,” tutup Rosa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat