pattonfanatic.com

GOTO Catat Penyusutan Rugi 55 Persen Jadi Rp 4,31 Triliun sampai Kuartal III 2024

Ilustrasi saham.
Lihat Foto

JAKARTA, - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk atau GOTO melaporkan, rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 4,31 triliun sampai September 2024.

Dikutip dari laporan keuangan, angka itu turun 55 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 9,54 triliun.

Adapun dalam keterangan tertulis, nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) grup tercatat sebesar Rp 393,73 triliun sampai September 2024 atau turun 11 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya Rp 444,05 triliun.

Pendapatan bruto GOTO sampai kuartal III-2024 sebesar Rp 14,41 triliun atau turun 19 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya, yakni Rp 17,79 triliun.

Adapun, pendapatan bersih GOTO tercatat senilai Rp 11,66 triliun sampai kuartal III-2024, atau tumbuh 11 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 10,51 triliun.

Baca juga: Inovasi GOTO Bikin Ekosistem Kerja yang Nyaman untuk Gen Z

Sementara, pada kuartal III-2024 EBITDA Grup yang disesuaikan berbalik positif dengan menyentuh angka tertinggi barunya Rp 137 miliar, dari periode yang sama tahun lalu yang merugi Rp 559 miliar.

EBITDA adalah laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi.

Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan, semua lini bisnis bergerak optimal seiring dengan percepatan bisnis.

"Strategi kami berhasil karena setiap bagian ekosistem dapat memberikan nilai tambah kepada unit bisnis lainnya," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2024).

Baca juga: GOTO Masuk 45 Saham Pre-Opening Jelang Rilis Lapkeu, Apa Dampaknya?

 


Ia menambahkan, pihaknya secara agresif mendapatkan pengguna baru dan meningkatkan profitabilitas di seluruh bisnis yang berkembang pesat.

Pada akhirnya, pihaknya ingin pengguna dapat menikmati semua manfaat dari produk pembayaran dan layanan on-demand yang berfungsi untuk menyalurkan pengguna yang tepat untuk menemukan dan memanfaatkan produk pinjaman.

"Dengan perkembangan positif tersebut, kami juga memperkirakan segmen fintech akan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif di kuartal selanjutnya, satu tahun lebih cepat dari pedoman sebelumnya,” imbuh dia.

Baca juga: S&P Global Rilis Peringkat ESG GoTo, Grab, dan Sea, Siapa yang Unggul?

Sementara itu, Direktur Keuangan Grup GoTo Simon Ho menjelaskan, bisnis perusahaan berkembang pesat terutama untuk segmen fintech. Untuk itu, GOTO akan berhati-hati dalam mengelola beban.

"Hal ini tercermin nyata dalam pertumbuhan top-line dan perbaikan bottom-line, baik di level unit bisnis maupun di grup," ungkap dia.

Simon menjelaskan, hasil kuartal ketiga ini menandai pencapaian perbaikan EBITDA yang disesuaikan dalam sembilan kuartal berturut-turut dari tahun ke tahun.

"Kami berharap dapat terus mendorong pertumbuhan bisnis dalam beberapa bulan mendatang, sambil melakukan penghematan biaya lebih lanjut dan memperkuat upaya perbaikan bottom-line. Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai target EBITDA Grup yang disesuaikan impas untuk keseluruhan tahun,” tutup dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat