Aneka Bisnis Baru PT Bukit Asam yang Lebih “Hijau”, Apa Saja?
JAKARTA, - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota dari Holding BUMN Pertambangan MIND ID, terus memperkuat portofolio bisnisnya dengan mengembangkan sektor energi baru dan terbarukan (EBT).
Perusahaan ini berupaya mendukung target Pemerintah mencapai Net Zero Emission pada 2060 melalui berbagai proyek inovatif dan “hijau.”
Pengembangan Energi Terbarukan
PTBA meluncurkan Pilot Plant Wood Pellet dari tanaman Kaliandra Merah pada 24 Oktober 2024 di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Produk ini digunakan sebagai bahan bakar campuran batu bara untuk PLTU.
"Peluncuran ini adalah langkah nyata kami untuk menghadirkan energi yang lebih ramah lingkungan," ujar Arsal Ismail, Direktur Utama PTBA melalui keterangan pers, Rabu (30/10/2024).
Pilot plant ini memiliki kapasitas produksi 200 kilogram per jam.
Selain itu, PTBA telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara Soekarno-Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II sejak 2020.
"PLTS kami di bandara mampu menghasilkan kapasitas hingga 241 kilowatt-peak, mencerminkan komitmen kami terhadap energi terbarukan," tambah Arsal.
PTBA juga mengembangkan PLTS di Tol Bali-Mandara dan bekerja sama dengan PT Semen Baturaja untuk membangun PLTS di Baturaja.
Baca juga: PTBA Cetak Laba Bersih Rp 3,23 Triliun Per Kuartal III-2024
Hilirisasi Batu Bara
Dalam bidang hilirisasi, PTBA mengembangkan pilot project konversi batu bara menjadi Artificial Graphite dan Anode Sheet untuk bahan baku baterai lithium-ion.
"Proyek ini bertujuan mendukung industri kendaraan listrik dalam negeri," ujar Arsal.
Proyek ini diluncurkan pada Juli 2024 di Kawasan Industri Tanjung Enim dan bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Proyek Angkutan Batu Bara
PTBA juga memperkuat infrastruktur transportasi batu bara dengan membangun fasilitas penanganan batu bara baru di Tanjung Enim, bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
"Fasilitas ini diharapkan meningkatkan kapasitas angkutan batu bara hingga 20 juta ton per tahun,” jelas Arsal.
Baca juga: Pengembangan EBT Jadi Fokus Utama PTBA dalam 5 Tahun ke Depan
Manajemen Karbon dan Dekarbonisasi
PTBA menjalankan program dekarbonisasi melalui penggunaan peralatan berbasis listrik, seperti ekskavator listrik dan dump truck hybrid.
Selain itu, perusahaan mengembangkan constructed wetland sebagai bagian dari manajemen karbon yang berkelanjutan.
"Upaya dekarbonisasi ini adalah bagian dari roadmap kami menuju Net Zero Emission 2060," kata Arsal.
Dengan berbagai langkah inovatif ini, PTBA menunjukkan komitmen dalam diversifikasi bisnis yang lebih ramah lingkungan serta menjaga kinerja operasional yang baik.
Hingga kuartal III-2024, perusahaan mencatat laba bersih sebesar Rp 3,23 triliun dan EBITDA Rp 5,65 triliun, dengan pendapatan yang naik 11 persen menjadi Rp 30,66 triliun.
Terkini Lainnya
- Gaji UMR Pandeglang 2025 dan Kenaikannya 5 Tahun Terakhir
- KISI Asset Management Masuk Jajaran 3 Besar Peningkatan Dana Kelolaan
- Gaji UMR Lebak 2025, Paling Rendah di Banten
- Gaji UMR Cilegon 2025, Tertinggi di Banten dan ke-6 di Indonesia
- Simak Daftar Terbaru 21 Koperasi "Open Loop" yang Bakal Diawasi OJK
- Indonesia Gabung BRICS, Demi Apa?
- Airlangga Sebut Pagar Laut di Tangerang dan Bekasi Bukan Bagian Proyek Giant Sea Wall
- Kenapa Prabowo Ingin Proyek Infrastruktur Lebih Banyak Dikerjakan Swasta?
- Puji Suku Bunga Acuan BI Turun, Menko Airlangga: Baik Sekali...
- Anindya Bakrie Sah Jadi Ketum Kadin 2024-2029, Konflik Kepengurusan Pun Resmi Selesai...
- Wall Street Tergelincir, Saham Teknologi Besar Rontok
- IHSG Diprediksi Menguat di Akhir Pekan, Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Jumat
- ShopeePay Hadirkan Promo Serba Seribu, Bisa Dapat iPhone Setiap Hari
- Hexindo Adiperkasa Perkuat Dukungan untuk Industri Tambang di Indonesia
- KAI Hadirkan KA Ijen Ekspres Rute Malang-Banyuwangi (PP), Ini Harga Tiket dan Jadwalnya
- Pelantikan Trump Dapat Dorong Harga Bitcoin hingga Mencapai Rp 1,67 Miliar
- PTBA Cetak Laba Bersih Rp 3,23 Triliun Per Kuartal III-2024
- BI Sebut Instrumen Investasi SUVBI Dapat Dimanfaatkan untuk Kelola Dana Haji
- United Tractors Catat Laba Bersih Rp 15,6 Triliun pada Kuartal III-2024
- Strategi Investasi untuk Pemula: Tips Praktis
- Memahami Profil Risiko untuk Keputusan Investasi yang Tepat