IHSG Naik di Awal Sesi, Rupiah Perkasa
JAKARTA, - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (31/10/2024). Sementara, mata uang garuda pagi ini menguat pada perdagangan pasar spot.
Melansir data RTI, pukul 09.02 WIB, IHSG bergerak di posisi 7.584,58 atau naik 14,73 poin (0,19 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.569,85.
Sebanyak 192 saham melaju di zona hijau dan 131 saham di zona merah. Sedangkan 196 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 597,10 miliar dengan volume 1,12 miliar saham.
Baca juga: IHSG Bakal Bangkit Hari ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Kamis
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, data Amerika Serikat (AS) menunjukkan US GDP Annualized secara kuartalan mengalami penurunan dari sebelumnya 3 persen menjadi 2,8 persen.
Begitupun dengan US GDP Price Index yang mengalami penurunan dari sebelumnya 2,5 persen menjadi 1,8 persen.
Meskipun mengalami penurunan, tapi pertumbuhan ekonomi di Amerika masih cukup kuat, meskipun terbatas.
"Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.560–7.675. Dengan data yang ada, potensi koreksi masih terbuka," kata dia dalam analisisnya, Rabu (30/10/2024).
Baca juga: IHSG Masih Lesu, Rupiah Bangkit
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG berada di atas support Fibonacci 7.501. Penembusan di bawahnya akan membuka jalan untuk menguji kembali support fraktal 7.449.
Menurut dia, IHSG diperkirakan akan mengalami rebound apabila masih berada di atas level 7.501.
"Level support IHSG berada di 7.501, 7.449, dan 7.386, sementara level resistennya di 7.666, 7.752, 7.810 dan 7.850. Berdasarkan indikator, MACD memperlihatkan sinyal death cross," terang dia.
Sementara itu, bursa kawasan Asia bergerak bervariasi, dengan Strait Times yang stagnan di level 3.558,87, Shanghai Composite turun 0,04 persen (1,33 poin) di level 3.264,90.
Sementara, Nikkei 225 turun 0,51 persen (200,59 poin) ke level 39.076,80, dan Hang Seng tumbuh 0,56 persen (113,30 poin) ke level 20.493,94.
Baca juga: Wall Street Tergelincir, Investor Kaji Ulang Hasil Laporan Keuangan Perusahaan
Terkini Lainnya
- Mengenal Revenue Streams, Jenis, dan Contohnya dalam Dunia Bisnis
- Cara Ganti Nomor HP BRImo, Livin' by Mandiri, dan BCA mobile
- BI Catat Transaksi Bisnis di ISEF 2024 Tembus Rp 1,85 Triliun
- Produk Derivatif Baru di BEI, Peluang Lindung Nilai bagi Investor
- Riset Lazada: 88 Persen Konsumen Beli Produk Berdasarkan Konten dan Rekomendasi AI
- Biodiesel B40 Selesai Diuji, Bahlil Optimistis Program Dimulai 1 Januari 2025
- Cara Ajukan Sanggah Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 di SSCASN
- Cerita Bahlil Ditugasi Prabowo, dalam 2 Minggu Problem Subsidi BBM Harus Beres
- Apakah Bayar Tunggakan Iuran BPJS Bisa Dicicil?
- Pemerintah Mau "Sulap" Rumput Laut Jadi Bioavtur
- Kadin Akan Lakukan Kajian dan Advokasi untuk Selamatkan Industri Tekstil
- Jadwal KA Priority Terbaru Periode November 2024
- Bahlil: Subsidi BBM dan Listrik Berpotensi Salah Sasaran hingga Rp 100 Triliun
- Komisi V DPR dan Wamenhub Tinjau Kesiapan Pelayanan Penyeberangan ASDP Jelang Libur Nataru 2025
- DPR RI Buka Lowongan Kerja Tenaga Ahli, Simak Persyaratannya
- Apindo Minta Semua Pihak Bijak Bahas Upah Minimum agar Investor Asing Tak Lari dari RI
- Harga Bahan Pokok Kamis 31 Oktober 2024, Harga Ikan Kembung dan Daging Ayam Ras Naik
- Sederet "Serangan" Tom Lembong ke Pemerintah, dari IKN sampai Nikel
- Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Tahap I di SSCASN
- Pemerintah dan Pengusaha Bahas Soal UMP 2025, Ini Hasilnya