Dorong Kepercayaan Publik, Menkop Budi Arie: Koperasi Harus Untung Tanpa Kegiatan Fiktif
JAKARTA, - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan, koperasi wajib memperoleh keuntungan dalam kegiatan usahanya.
Meski begitu, ia mengingatkan agar koperasi menghindari tiga hal dalam mengejar keuntungan.
Yakni melakukan kegiatan penipuan, melakukan kegiatan fiktif dan menerapkan harga yang lebih tinggi dari harga sebenarnya (mark up).
"Koperasi itu harus untung dan wajib untung. Karena koperasi kan tujuannya kan meningkatkan kesejahteraan anggota. Kalau koperasi rugi gimana? Iya kan?" ujar Budi di Kantor Kementerian Koperasi, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/10/2024).
"Tetapi yang enggak boleh, saya bilang tiga. Nipu, fiktif, markup. Jangan nipu, jangan fiktif, jangan mark-up," tegasnya.
Baca juga: Bertemu Dirut Bulog, Menkop Budi Arie Bahas Kerja Sama Penyaluran Beras
Budi menjelaskan, ada banyak oknum pengurus koperasi yang menyalahgunakan koprasi sehingga menyebabkan hilangnya kepercayaan publik terhadap koperasi.
Padahal dalam pelaksanaan usaha, yang paling penting menurutnya adalah kepercayaan.
Sehingga ia ingin agar kepercayaan masyarakat terhadap koperasi kembali meningkat.
Terkait hal itu, dalam 100 hari pertama program kerjanya, Budi Arie ingin menerapkan digitalisasi untuk mengawasi koperasi.
Baca juga: Memperkuat Koperasi Sekunder
Kemudian, ia juga ingin melakukan rebranding terhadap koperasi.
"Koperasi ini harus bisa diminati kembali oleh masyarakat Indonesia. Karena menurut data cuma 29 juta masyarakat Indonesia yang berkoperasi," ungkapnya.
"Yang ketiga adalah tata kelola dan peningkatan sumber daya manusia. Gitu. Makanya nanti sebulan lagi saya kasih moratorium nih. Saya enggak menerima tamu saya yang bukan anggota koperasi," tambah Budi.
Terkini Lainnya
- Mengenal Revenue Streams, Jenis, dan Contohnya dalam Dunia Bisnis
- Cara Ganti Nomor HP BRImo, Livin' by Mandiri, dan BCA mobile
- BI Catat Transaksi Bisnis di ISEF 2024 Tembus Rp 1,85 Triliun
- Produk Derivatif Baru di BEI, Peluang Lindung Nilai bagi Investor
- Riset Lazada: 88 Persen Konsumen Beli Produk Berdasarkan Konten dan Rekomendasi AI
- Biodiesel B40 Selesai Diuji, Bahlil Optimistis Program Dimulai 1 Januari 2025
- Cara Ajukan Sanggah Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 di SSCASN
- Cerita Bahlil Ditugasi Prabowo, dalam 2 Minggu Problem Subsidi BBM Harus Beres
- Apakah Bayar Tunggakan Iuran BPJS Bisa Dicicil?
- Pemerintah Mau "Sulap" Rumput Laut Jadi Bioavtur
- Kadin Akan Lakukan Kajian dan Advokasi untuk Selamatkan Industri Tekstil
- Jadwal KA Priority Terbaru Periode November 2024
- Bahlil: Subsidi BBM dan Listrik Berpotensi Salah Sasaran hingga Rp 100 Triliun
- Komisi V DPR dan Wamenhub Tinjau Kesiapan Pelayanan Penyeberangan ASDP Jelang Libur Nataru 2025
- DPR RI Buka Lowongan Kerja Tenaga Ahli, Simak Persyaratannya
- PGN Kantongi Laba Bersih Rp 4,13 Triliun pada Kuartal III 2024
- BPH Migas Berkomitmen Kawal Program BBM Satu Harga di Seluruh Indonesia
- Pemerintah Bentuk Satgas Pariwisata, Urus Harga Tiket Pesawat hingga Destinasi Wisata
- Bertemu Dirut Bulog, Menkop Budi Arie Bahas Kerja Sama Penyaluran Beras
- 8 Dampak Negosiasi dengan Produktivitas Tinggi terhadap Pengembangan Bisnis