Pyridam Farma Catat Penjualan Rp 1,16 Triliun sampai Kuartal III 2024
JAKARTA, - Emiten PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) melaporkan penjualan sebesar Rp 1,16 triliun sampai kuartal III-2024. Angka itu meningkat 123 persen secara tahunan dibandingkan periode sebelumnya yakni Rp 520,47 miliar.
Direktur Keuangan PT Pyridam Farma Tbk, Yenfrino Gunadi mengungkapkan, pertumbuhan ini terutama didorong oleh peningkatan penjualan bisnis farmasi serta kontribusi dari akuisisi Probiotec di Australia yang selesai pada bulan Juni tahun ini.
Sedangkan, pendapatan sebelum pajak, bunga, dan depresiasi (EBITDA) PYFA tercatat Rp 89,61 miliar, atau meningkat 60 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 56,12 miliar.
Baca juga: Gandeng RGCC, Pyridam Farma Bakal Jajaki Pasar Eropa
Meski begitu, Yenfrino mengungkapkan, perseroan melaporkan kerugian bersih sebesar Rp 214,27 miliar untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2024.
Hal tersebut sebagian besar disebabkan oleh biaya one-time terkait aksi korporasi dan akuisisi Probiotec, serta biaya lainnya termasuk depresiasi aset.
Sedikit catatan, PYFA adalah satu-satunya perusahaan farmasi Indonesia yang berhasil mengakuisisi dan melebarkan sayap bisnis farmasi ke luar negeri.
"Ini tentunya memberikan dampak positif bagi perusahaan secara finansial dan market size serta ikut memajukan industri kesehatan Indonesia melalui akses yang lebih luas ke teknologi, inovasi, serta kesempatan untuk bermitra dengan pemain farmasi global,” terang dia.
Baca juga: Pyridam Farma Akuisisi Perusahaan Farmasi Asal Australia
Adapun, PYFA menargetkan penjualan mencapai Rp 3 triliun pada tahun depan, didukung oleh konsolidasi penuh dari Probiotec serta pertumbuhan organik, terutama di sektor rumah sakit, dan inisiatif strategis lainnya seperti peluncuran layanan Contract Development and Manufacturing Organization (CDMO) di Indonesia.
Terkini Lainnya
- Menteri KP Targetkan Ikan Nila Karawang Jadi Sumber Protein Makan Bergizi Gratis
- Banggar DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 5 Triliun untuk 7 Kemenko
- PMI Manufaktur Kontraksi 5 Bulan Berturut-turut, Kemenperin: Kami Tidak Heran...
- Emisi Gas Rumah Kaca Industri Terus Naik, Menperin: Penggunaan Energi Penyumbang Terbanyak
- Mentan Hentikan Sementara Impor Daging Domba, Ini Alasannya
- Inflasi November 2024 0,30 Persen karena Bawang Merah dan Tomat
- Catat, Ini Harga Pertamax di Pertashop dan SPBU Pertamina Se-Indonesia pada Desember 2024
- Serial TV Termahal di Dunia dengan Anggaran Fantastis, Rp 6,33 Triliun Per Musim
- Turun Rp 5.000 Per Gram, Cek Harga Emas Antam 2 Desember 2024
- KAI Group Siapkan 44,7 Juta Tempat Duduk untuk Libur Nataru 2024/2025
- TransNusa Turunkan Harga Tiket Pesawat untuk Liburan Nataru
- Tips Mengenali Lowongan Kerja Palsu dan Cara Menghindarinya
- 3 Fitur Canggih DANA yang Cocok buat Anak Muda Aktif
- Link dan Cara Daftar Barcode Pertamina untuk Beli Pertalite
- Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen, Pengamat: Perlu Kajian Lebih Dalam Untuk Keselamatan
- Kian Melambat, Pertumbuhan Kredit Perbankan Sentuh Level Terendah 2024
- Pemerintah Targetkan Harga Tiket Pesawat Turun Sebelum Nataru, Bos Garuda: Kalau Turun, Saya Merugi
- Garuda Buka Penerbagan dari Halim Perdanakusuma ke Medan, Surabaya, dan Padang
- Risiko Geopolitik Meningkat, OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan RI Masih Terjaga
- Garuda Bakal Buka Rute Penerbangan dari Halim ke Bali hingga Singapura