pattonfanatic.com

Nilai Utang Pinjol RI Kian Melonjak, Paylater Naik Dua Kali Lipat

Ilustrasi fintech peer to peer lending. Data OJK menunjukkan penyaluran pendanaan fintech di luar Jawa masih rendah. Faktor kebutuhan ekonomi dan infrastruktur yang belum merata menjadi penyebab utamanya.
Lihat Foto

JAKARTA, - Nilai outstanding pinjaman layanan financial technology peer to peer lending (fintech lending) atau pinjaman online alias pinjol tercatat kian meningkat hingga September 2024.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, nilai outstanding pinjaman yang dilayani pinjol mencapai Rp 74,48 triliun sampai dengan September lalu.

Nilai penyaluran pinjaman tersebut tumbuh sebesar 33,73 persen secara tahunan (year on year/yoy), lebih rendah pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 35,62 persen.

Baca juga: Daftar 98 Pinjol Resmi Berizin OJK Terbaru per Oktober 2024

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam konferensi pers Peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan, Selasa (5/3/2024)./ AGUSTINUS RANGGA RESPATI Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman dalam konferensi pers Peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan, Selasa (5/3/2024).

"Pada industri fintech peer to peer lending, outstanding di September 2024 tumbuh 33,73 persen secara year on year, dengan nominal sebesar Rp 74,88 triliun," kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman, dalam konferensi pers, Jumat (1/11/2024).

Pertumbuhan itu diikuti dengan kualitas pembiayaan yang masih terjaga, dengan tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) sebesar 2,38 persen.

Kenaikan lebih tinggi dicatatkan pembiayaan beli sekarang bayar nanti atau buy now pay later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan.

OJK mencatat, pembiayaan BNPL tumbuh mencapai 103,40 persen secara tahunan menjadi Rp 8,24 triliun.

Baca juga: Kala Nilai Penyaluran Pinjol Tumbuh Semakin Pesat

Berbeda dengan outstanding pinjol, kenaikan outstanding paylater diikuti oleh kenaikan rasio pembiayaan bermasalan (non performing financing/NPF) gross, dari Agustus sebesar 2,52 persen, menjadi 2,60 persen pada September.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat