pattonfanatic.com

15 Investor Taiwan Minat Relokasi Bisnis Tekstil ke RI, tapi Minta 4 Syarat

Ilustrasi pekerja industri garmen.
Lihat Foto

JAKARTA, - Sebanyak 15 investor asal Taiwan berminat merelokasi bisnisnya di sektor tekstil ke Indonesia. Namun, mereka meminta pemerintah memenuhi sejumlah persyaratan.

Permintaan ini diungkapkan ketika perwakilan dari Taiwan Textile Federation dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menemui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Jumat (1/11/2024).

"Asosiasi Tekstil Taiwan datang dan mereka menyatakan punya keinginan untuk investasi di Indonesia karena beberapa dari mereka sudah investasi di Indonesia, di daerah Purwakarta. Permintaan mereka ada beberapa hal," ujar Airlangga.

Baca juga: 15 investor Asing dari Sektor Tekstil Jajaki Relokasi Bisnis ke Indonesia

Berikut empat permintaan 15 investor asing asal Taiwan itu kepada pemerintah. 

1. Dimudahkan membeli tanah

Para calon investor asing itu meminta agar proses pembelian tanah di Indonesia dimudahkan agar mereka bisa segera bangun pabrik di Indonesia.

Mengingat mereka ingin menerapkan strategi China Plus One (C+1) yang bertujuan mengurangi ketergantungan pada China dengan mendiversifikasi bisnis ke negara lain.

Namun Airlangga justru menyarankan mereka untuk membangun pabrik di kawasan industri agar proses mengurus izin analisis dampak lingkungan (amdal) lebih cepat.

Baca juga: Kemenperin dan Kemendag Sudah Bertemu Bahas Permendag 8/2024 serta soal Industri Tekstil

"Kalau keluar kawasan mereka amdalnya lama dan juga dua-tiga tahun hanya pematangan lahan. Tetapi kalau masuk kawasan itu akan menjadi mudah karena semuanya sudah selesai, baik amdal maupun lahan," ucapnya.

2. Memanfaatkan energi hijau

Para investor asal Taiwan itu juga meminta agar pemerintah mematuhi kerangka kerja dan pedoman lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG compliance sesuai regulasi yang telah diatur pemerintah maupun perusahaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat