pattonfanatic.com

Kadin Akan Lakukan Kajian dan Advokasi untuk Selamatkan Industri Tekstil

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie saat memberikan sambutan pada acara Gala Dinner yang digelar Kadin Indonesia bersama dengan para duta besar negara sahabat di Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Lihat Foto

JAKARTA, - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) hasil Munaslub 2024, Anindya Bakrie, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan kajian dan advokasi untuk menyelamatkan industri tekstil nasional.

Anindya menyebutkan, Kadin Indonesia akan memberikan sejumlah masukan kepada pemerintah.

“Kadin akan mengkonsolidasi masukan dari semua pemangku kepentingan Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dan mengadvokasi masukan dan solusi tersebut kepada pemerintah untuk mengawal pemulihan dan pertumbuhan industri TPT nasional,” kata Anindya dalam keterangan tertulis, Minggu (3/11/2024).

Kemudian, Kadin akan mengawal industri TPT untuk menjaga tetap tersedianya lapangan pekerjaan sehingga stabilitas perekonomian nasional tetap terjaga.

Baca juga: Bantah Bos Sritex dan Kemenperin, Mendag Sebut Permendag 8/2024 Justru Lindungi Industri Tekstil

Secara rinci, langkah yang akan dilakukan Kadin Indonesia meliputi empat hal.

Pertama, Kadin melakukan pendampingan, baik di bidang regulasi, bidang perdagangan, bidang keuangan, maupun bidang lainnya yang diperlukan untuk para pelaku industri tekstil agar memiliki daya saing di level global.

Kedua, Kadin akan mendorong konektivitas dan likuiditas industri TPT dengan perbankan.

“Ini penting agar para pelaku industri, baik kecil maupun besar, dapat mengakses permodalan, baik dalam restrukturisasi, refinancing, dan penambahan permodalan baik investasi maupun modal kerja,” ujar Anindya.

Baca juga: Kemenperin dan Kemendag Sudah Bertemu Bahas Permendag 8/2024 serta soal Industri Tekstil


Ketiga, Kadin akan mengawal advokasi komunikasi dengan pemerintah dan otoritas terkait agar industri TPT nasional kembali bangkit dan menjadi pemain global.

“Keempat, Kadin mendukung industri TPT untuk naik kelas dengan meningkatkan inovasi dan teknologi guna meningkatkan nilai tambah serta daya saing produk tekstil dalam negeri,” tutur Anindya.

Anindya juga mengatakan bahwa Kadin Indonesia mengapresiasi rencana Presiden Prabowo Subianto menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex).

Ia menyebutkan, penyelamatan Sritex bisa menjadi pintu masuk untuk mengurai benang kusut industri manufaktur nasional, termasuk industri tekstil dan produk tekstil agar persoalan serupa tidak terulang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat